Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jurus Bidan Eros Rosita agar Warga Baduy Melek soal Kesehatan Ibu dan Anak

Bidan Eros pun menempuh puluhan kilometer untuk menyusuri kampung di Baduy Dalam dengan jalan kaki

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Jurus Bidan Eros Rosita agar Warga Baduy Melek soal Kesehatan Ibu dan Anak
Dokumentasi Pribadi (Bidan Eros Rosita)
Pelayanan kesehatan ibu dan anak di kawasan Baduy 

Setiap warga yang ingin mencari tau tentang KB, ia dan tenaga kesehatan lain memberikan penjelasan yang mudah dipahami masyarakat.

“Banyak bapak-bapak Baduy Dalam itu penasaran dengan KB. Menurut pemahaman warga Baduy KB membuat tidak bisa punya anak. Saya jelaskan tidak seperti itu, tapi memberikan jarak kehamilan satu dengan kehamilan lain,” tutur Bidan Eros.

Awalnya, hanya KB suntik dan pil jadi pilihan warga Baduy namun sejak 2012, IUD dan implan juga sudah mulai digunakan warga.

“Jadi di Kampung Cisaban itu paling banyak itu implan. Tapi untuk tahun ini mereka lebih memilih ke suntik dan pil. IUD juga pernah ada yang pasang di tahun 2012, tapi baru saja dia lepas karena sudah 10 tahun,” tutur Bidan Eros.

Terhitung kini ada sekitar 17 ribu warga Baduy bermukim. 

Kondisi ini juga membuat pelayanan kesehatan makin baik.

Jika dulu ditahun 1997 hanya ada 1 bidan, sejak tahun 2018 jumlah bidan di kawasan baduy ada 9 orang.

BERITA REKOMENDASI

Para bidan memberikan pelayanan persalinan dan KB.

Kemudian juga membuka Posyandu 3 bulan sekali di BaduyDalam serta 1 bulan sekali untuk Baduy Luar.

“Alhamdulillah, ada yang membantu. Masyarakat juga lebih mudah mendapatkan pelayanan kesehatannya. Banyak bidan juga yang bermukim di dekat kawasan Baduy dan membuka layanan pratik mandiri. Kalau zaman saya dulu itu sembilan posyandu satu bidan. Kalau sekarang itu sudah memenuhi satu posyandu itu satu bidan,” tutur dia.

Ditambahkan Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia (PP IBI) Dr. Ade Jubaedah, S.Keb., Bdn., MM., MKM, bidan memainkan peran penting di sepanjang daur kehidupan perempuan, kesehatan reproduksi dan perencanaan keluarga (KB).

Di Indonesia ada lebih dari 398.000 Bidan tersebar di berbagai wilayah, dari kota hingga desa terpencil.


"Bidan adalah sahabat perempuan di sepanjang daur kehidupan kesehatan reproduksi perempuan. Kami ingin menyampaikan kepada masyarakat bahwa layanan di klinik Bidan itu dekat, tanpa antre, nyaman, tepercaya, dan terjangkau," ungkap Ade ditemui dikesempatan yang sama.

 

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas