Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Alasan Camat Baito yang Kawal Kasus Supriyani Tiba-tiba Dicopot: Tak Lapor Perkembangan & Tak Netral

Ini alasan camat Baito yang mendampingi guru honorer Supriyani tiba-tiba dicopot dari jabatannya oleh Bupati Konawe Selatan.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Alasan Camat Baito yang Kawal Kasus Supriyani Tiba-tiba Dicopot: Tak Lapor Perkembangan & Tak Netral
TribunnewsSultra.com/Samsul
Mobil dinas Camat Baito diduga dapat teror hingga pecah kaca di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (28/10/2024). Ini alasan camat Baito yang mendampingi guru honorer Supriyani tiba-tiba dicopot dari jabatannya oleh Bupati Konawe Selatan. 

Diteror OTK, Kaca Mobil Dinas Camat Baito Pecah

Sebelumnya, mobil dinas Sudarsono mengalami pecah kaca pintu yang diduga teror dari orang tak dikenal atau OTK pada Senin (28/10/2024) lalu.

Peristiwa itu terjadi setelah Sudarsono bersama rombongan pengacara, termasuk guru Supriyani pulang dari menghadiri sidang kedua di Pengadilan Negeri Andoolo, Senin.

Sudarsono merupakan orang yang dipercayakan penasehat hukum guru honorer itu untuk memberi perlindungan.

Diketahui, setelah keluar dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan dan Anak Kota Kendari, Supriyani yang dituduh menganiaya muridnya, yang seorang anak polisi, kemudian diminta tinggal di rumah Camat Baito.

Dikutip dari Tribun Sultra, Sudarsono membenarkan kaca mobilnya pecah dengan lubang kecil seperti bekas tembakan.

"Saya mendengar kaca mobil berbunyi keras, saya kira ada burung tabrak kaca mobil."

Berita Rekomendasi

"Saya langsung berhentikan mobil dan turun mengecek. Memang ada lubang di kaca tengah sebelah kiri," ujarnya, Senin.

Sudarsono menjelaskan, ada warga yang sedang duduk di depan rumah mengaku melihat sosok berlari menunduk ke arah semak-semak.

"Jadi ada warga yang lihat dan bilang ada orang lari ke dalam semak. Saya masuk kejar tapi saya tidak dapat," bebernya.

Baca juga: Supriyani Diduga Diperas Oknum Penegak Hukum, Guru Honorer Bergaji Rp300 Ribu Diminta Uang Rp15 Juta

Saksi mata, Nurdin mengatakan, dirinya melihat orang lari ke semak-semak.

"Saya lihat ada orang yang lari, kayak anak kecil, tunduk-tunduk. Tidak sempat saya lihat betul, hanya lihat ada orang lari di sana," imbuhnya.

Sementara itu, kuasa hukum Supriyani, Andri Darmawan bakal melaporkan kasus dugaan teror tersebut.

Andri menuturkan, mobil dinas Camat Baito yang sering ditumpangi Supriyani diduga ditembak OTK saat melintas di depan SDN 3 Baito.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas