Benarkan Ada Intimidasi ke Korban dan Saksi Kasus Penganiayaan Siswa SMP di Bogor? Ini Kata Kepsek
Diketahui, korban mendapatkan penganiayaan dari gurunya yang membuat wajahnya mendapatkan luka.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Bobby Wiratama
"Kalau diintimidasi tidak mungkin anak ini masih pengen ke sini," kata Dede Wahyu.
Di sisi lain, Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, AKP Aji Riznaldi Nugroho menuturkan, pihaknya masih belum bisa memastikan adanya dugaan intimidasi tersebut.
"Itu belum nyampe ke saya kalau informasi (intimidasi) itu," kata Aji.
Ia hanya menuturkan bahwa pihak kepolisian tengah melakukan pendalaman kasus.
"Sedang kami dalami, karena kami masih mendapatkan keterangan dari orang tua, kita dalami pada saksi korban," ungkapnya.
Diwartakan sebelumnya, seorang guru SMP di Kota Bogor, Jawa Barat, diduga menganiaya muridnya sendiri.
Korban yang masih berusia 14 tahun ini pun mengalami luka di bagian wajahnya.
Diduga, pihak sekolah sempat berbohong kepada orang tua korban terkait apa yang sebenarnya menimpa anak tersebut.
Karena merasa tidak terima, keluarga korban pun melaporkan kejadian ini ke Polresta Bogor Kota.
Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, AKP Aji Riznaldi Nugroho, mengonfirmasi adanya laporan tersebut.
"Untuk terkait penganiayaan siswa sekolah, kami sudah menerima laporannya," ujarnya, dikutip dari TribunnewsBogor.com.
Baca juga: Diduga Dihajar Wali Kelas, Siswa SMP di Bogor Pulang Babak Belur, Pihak Sekolah: Jatuh di Toilet
Berdasarkan keterangan sementara, kejadian ini menimpa korban saat terlapor sedang mengingatkan korban.
Saat memberi peringatan, terjadi tindakan kekerasan yang dilakukan oleh terlapor.
"Ada salah satu tenaga pengajar yang memberitahu atau mengingatkan muridnya pada saat jam pelajaran,"