Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Saat Bobby Disoraki di Debat Perdana Pilgub Sumut 2024, Berhenti Bicara dan Tersenyum Tipis

Calon Gubernur (Cagub) Sumatera Utara (Sumut) 2024 nomor urut 1, Bobby Nasution disoraki saat gelaran debat perdana Pilgub, Rabu (30/10/2024).

Penulis: garudea prabawati
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Saat Bobby Disoraki di Debat Perdana Pilgub Sumut 2024, Berhenti Bicara dan Tersenyum Tipis
(tANGKAP LAYAR YouTube Kompas TV)
Calon Gubernur (Cagub) Sumatera Utara (Sumut) 2024 nomor urut 1, Bobby Nasution disoraki saat gelaran debat perdana Pilgub, Rabu (30/10/2024). (tANGKAP LAYAR YouTube Kompas TV) 

TRIBUNNEWS.COM - Bobby Nasution, Calon Gubernur (Cagub) nomor urut 1 disoraki di debat perdana Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatera Utara (Sumut) 2024, Rabu (30/10/2024).

Diketahui debat perdana Pilgub Sumut 2024 yang mempertarungkan Bobby Nasution-Surya dan Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala digelar di Hotel Mercure, Medan, Rabu malam.

Bobby tampak disoraki saat menanggapi pernyataan Edy Rahmayadi.

Saat itu menantu Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) menanggapi soal kekurangan dokter di Sumut.

"Pak Edy mohon izin saya kasih info sedikit biar agak lebih valid," ujarnya mengutip YouTube Kompas TV.

"Sumatera Utara itu kebutuhan dokter umumnya lebih ada 1000 dokter, yang yang kekurangan saat ini, untuk spesialis.."

Bobby tampak terhenti mengatakan tanggapannya.

Berita Rekomendasi

Lantaran beberapa orang menyorakinya.

Tampak dirinya tersenyum sambil melihat ke arah moderator.

"Saya rasa harus ada tata tertib yang diikuti di sini," ujar Bobby.

Mendengar pernyataan Bobby itu, beberapa orang tersebut justru semakin menyoraki Bobby.

Baca juga: Bobby Apresiasi Kinerja Edy sebagai Gubernur Sumut karena Masuk 5 Besar Keterbukaan Informasi Publik

"Huuuuu," bunyi orang-orang yang menyorakinya.

Lantas, Bobby melanjutkan jawabannya bahwa kebutuhan dokter untuk spesialis kurang lebih ada 400 di Sumatera Utara.

"Kalau kami nanti diberikan kepercayaan kami akan kerjasama dengan kampus-kampusnya yang ada di Sumatera Utara kita minta dokter-dokter PPDS yang mau kita kirim ke daerah-daerah."

"kita akan beri insentif kepada dokter-dokter PPDS, kita punya anggaran, jangan anggaran dibawa kemana-mana," lanjutnya.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas