Klaim Mobil Ditembak Jadi Alasan Bupati Konawe Selatan Putuskan Sudarsono Tak Lagi Jadi Camat Baito
Bupati Konawe Selatan membantah Sudarsono tidak lagi menjadi camat Baito buntut membantu Supriyani.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Nuryanti
Sudarsono menjelaskan, ada warga yang sedang duduk di depan rumah mengaku melihat sosok berlari menunduk ke arah semak-semak.
"Jadi ada warga yang lihat dan bilang ada orang lari ke dalam semak. Saya masuk kejar tapi saya tidak dapat," bebernya.
Baca juga: Fakta Mobil Dinas Camat Baito Diserang OTK, Guru Supriyani Selamat, Pelaku Melarikan Diri
Saksi mata, Nurdin mengatakan, dirinya melihat orang lari ke semak-semak.
"Saya lihat ada orang yang lari, kayak anak kecil, tunduk-tunduk. Tidak sempat saya lihat betul, hanya lihat ada orang lari di sana," imbuhnya.
Sementara itu, kuasa hukum Supriyani, Andri Darmawan bakal melaporkan kasus dugaan teror tersebut.
Andri menuturkan, mobil dinas Camat Baito yang sering ditumpangi Supriyani diduga ditembak OTK saat melintas di depan SDN 3 Baito.
"Tadi ini ada insiden jadi mobil dinas Pak Camat Baito yang biasa dipakai untuk Supriyani dalam proses sidang ditembak dan ini kami sedang identifikasi," ungkapnya.
Andri belum bisa memastikan, apakah teror tersebut terkait perlindungan yang dilakukan pihaknya dan Camat Baito untuk Supriyani.
"Kita lihat memang tidak kondusif Supriyani tinggal di rumahnya."
"Jadi kita bawa di rumah Pak Camat Baito agar menghindari kejadian yang tidak diinginkan," terangnya.
Sebagian artikel telah tayang di Tribun Sultra dengan judul Tak Soalkan Kawal Guru Supriyani, Surunuddin Disiplinkan Camat Baito Karena Buat Gaduh: 2 Hal Beda
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Sultra/Sugi Hartono/Samsul)
Artikel lain terkait Guru Supriyani Dipidanakan