TRIBUNNEWS.COM, Batam - Pemilik Toko Emas Naomi di Lubuk Baja, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, mengalami kerugian sebesar Rp21 juta setelah menjadi korban penipuan dengan modus penjualan kalung emas palsu.

Insiden ini terjadi pada Minggu, 27 Oktober 2024, sekitar pukul 15.28 WIB.

Kejadian yang viral ini bermula ketika seorang perempuan paruh baya dan anak gadisnya datang ke Toko Emas Naomi untuk menjual kalung emas seberat 30 gram.

Mereka menunjukkan kuitansi pembelian dari sebuah toko emas di Palembang, yang mencantumkan harga Rp890 ribu per gram, dengan total pembelian sebesar Rp26.833.000.

Mek, salah satu pengelola Toko Emas Naomi, menjelaskan kejadian bermula saat ada 2 pembeli hendak menjual perhiasan emasnya.

"Kejadiannya jam tiga lewat, mereka datang ke kami, mau jual perhiasan emasnya," katanya.

Mek dan kakaknya, yang saat itu bertugas, memeriksa kalung emas tersebut dan merasa yakin bahwa kalung itu terbuat dari emas asli.

Sadar kalau sudah ditipu

Baca juga: Viral Video Ibu di Polewali Mandar Jadi Korban Penipuan, Rp73 Juta Melayang, Disadarkan Satpam Bank

Setelah melakukan pemeriksaan, Toko Emas Naomi sepakat untuk membeli kalung emas tersebut seharga Rp21 juta.

Ibu dan anak tersebut menerima uang tunai dan langsung meninggalkan toko.

Namun, keesokan harinya, saat kalung tersebut dilebur, Mek menyadari bahwa warnanya tidak menunjukkan karakteristik emas asli.

"Saat dilebur, warnanya tidak seperti emas asli. Kami baru sadar telah tertipu," ungkap Mek.

Akibat kejadian ini, Toko Emas Naomi mengalami kerugian yang ditaksir mencapai Rp21 juta.

Video kejadian tersebut kini viral di media sosial dan menjadi sorotan netizen, menyoroti pentingnya kewaspadaan dalam transaksi emas.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Pemilik Toko Emas Syok Rugi Rp21 Juta usai Pembelinya Jual Kalung Palsu 30 Gram, Tersadar Warna Beda

(TribunJatim.com/Arie Noer Rachmawati)

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).