Erupsi Lagi, Ini Riwayat Letusan Gunung Lewotobi: Pertama Kali Tahun 1932, Terakhir Akhir Bulan Lalu
Berikut riwayat letusan Gunung Lewotobi yang kini kembali erupsi pada Minggu malam kemarin. Gunung ini meletus pertama kali tahun 1932.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami erupsi pada Minggu (3/11/2024) sekira pukul 23.50 Wita.
Dikutip dari Pos Kupang, dentuman Gunung Lewotobi Laki-laki pun sampai membuat kaca rumah warga sampai pecah.
Salah satunya rumah warga di Desa Hokeng Jaya, Kecamtan Wulanggitang, Flores Timur.
Berdasarkan laporan Pos Kupang, warga sampai histeris karena dentuman tersebut dan melihat cahaya merah di atas Gunung Lewotobi Laki-laki.
Di sisi lain, erupsi ini mengakibatkan jatuhnya korban jiwa. Tercatat hingga Senin (4/11/2024), ada sembilan korban jiwa yang seluruhnya merupakan warga Desa Klatanlo, Kecamatan, Wulanggitang.
Adapun desa ini hanya berjarak lima kilometer dari pusat erupsi.
Menurut laporan dari personel Polsek Wulanggitan dan BPBD NTT, enam korban jiwa tersebut merupakan satu keluarga yang terjebak akibat rumah yang ditinggali roboh pasca erupsi.
Untuk sementara, keenam jenazah itu disemayamkan di teras rumah tetangga.
Lalu, ada satu orang yang juga anggota keluarga korban turut tertimpa reruntuhan rumah dan masih dalam proses evakuasi.
Baca juga: Hasil Identifikasi Sementara 9 Korban Tewas Erupsi Lewotobi Laki-laki, Identitas Belum Diketahui
Sementara, dua korban lainnya yang dikabarkan meninggal dunia sempat dibawa ke UGD Puskesmas Boru untuk menjalani perawatan.
Namun, hingga saat ini, belum diketahui identitas seluruh korban meninggal dunia tersebut.
Gunung Lewotobi Meletus Pertama Kali Tahun 1932, Terakhir Bulan Lalu
Gunung Lewotobi adalah gunung berapi kembar yang terletak di Kecamatan Ilebura, Kabupaten Flores Timur, NTT.
Adapun Gunung Lewotobi tersusun dari Gunung Lewotobi Laki-laki dan Gunung Lewotobi Perempuan dan merupakan gunung kembar.
Kedua gunung tersebut hanya dipisahkan jarak sejauh dua kilometer. Kawah puncak Lewotobi Laki-laki berdiamter 400 meter, sedangkan kawah di puncah Lewotobi Perempuan berdiameter 700 meter.
Di sisi lain, erupsi Gunung Lewotobi tidak hanya terjadi kali ini saja.
Dikutip dari laman volcano.si.edu, Gunung Lewotobi pertama kali meletus pada tahun 1932 lalu.
Lalu, selang setahun, gunung ini kembali meletus pada 17 Desember 1933. Gunung Lewotobi pun kembali meletus pada 17 Desember 1939.
Sempat 'tidur' selama 52 tahun, Gunung Lewotobi kembali meletus pada medio 1991 dan meletus lagi pada tahun 1999.
Bahkan, masih di tahun yang sama, yaitu pada Juni 1999, gunung ini kembali meletus dan memuntahkan lava pijar hingga radius 500 meter.
Lava pijar ini bahkan hingga mengakibatkan kebakaran hutan seluas 2,5 kilometer dan abu terbang sampai 8 kilometer.
Sementara pada medio tahun 2000-an, Gunung Lewotobi meletus hingga empat kali yaitu pada 12 Oktober 2002, 30 Mei 2003, dan Juni serta Juli 2003.
20 tahun kemudian, tepatnya pada 23 Desember 2023, gunung ini kembali meletus.
Sementara, sepanjang tahun 2024, khusus untuk Gunung Lewotobi Laki-laki tercatat sudah meletus sebanyak 871 kali dan berstatus Awas (Level IV) per Minggu kemarin.
Adapun terakhir kali Gunung Lewotobi Laki-laki meletus adalah pada Kamis (31/10/2024) lalu.
Ketika itu, tercatat dua kali letusan setinggi 1.000 meter dan warna asap kelabu.
Sebagian artikel telah tayang di Pos Kupang dengan judul "BREAKING NEWS: Dentuman Kuat Gunung Lewotobi Laki-laki Lontarkan Batu dan Kerikil"
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Pos Kupang/Rosalina Woso/Dion DB Putra/Albert Aquinaldo)
Artikel lain terkait Gunung Lewotobi Meletus