Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Dokter Asal Magelang yang Ditabrak Pelajar di Malaysia, Kondisinya Kritis, Kini Dilaporkan

Kecelakaan lalu lintas yang menimpa Agung diduga dipicu seorang pelajar berusia 18 tahun yang mengemudikan SUV hitam.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Sosok Dokter Asal Magelang yang Ditabrak Pelajar di Malaysia, Kondisinya Kritis, Kini Dilaporkan
Dokumentasi Mutiara Anggraini/Kompas.com
Kondisi mobil warna merah yang dibawa Agung usai dihantam di Malaysia, akhir Oktober 2024. 

TRIBUNNEWS.COM - Agung Nugroho Darmawan (40), dokter asal Magelang, Jawa Tengah, mengalami kecelakaan di Malaysia.

Peristiwa itu terjadi di Johor, Malaysia, Rabu (23/10/2024).

Akibat kejadian itu, Agung bersama anaknya yang berusia empat tahun terluka parah.

Melansir Kompas.com, Agung tinggal di Malaysia sejak 2012, setelah menikah dengan istrinya yang merupakan warga negara Negeri Jiran.

Keduanya merupakan dokter.

Dari pernikahannya, Agung memiliki empat orang anak.

Agung pernah tinggal di Kecamatan Windusari, Magelang.

Berita Rekomendasi

Setelah rumahnya dijual, ia pindah ke Desa Pandansari, Kecamatan Mertoyudan.

Di mata keluarga dan teman-temannya, Agung dikenal sebagai pribadi yang baik, ramah, dan murah senyum.

Bahkan, setelah insiden tersebut, banyak teman-teman Agung yang langsung datang ke rumahnya di Mertoyudan untuk mencari tahu kondisi terkini.

Adapun kecelakaan lalu lintas yang menimpa Agung diduga dipicu seorang pelajar berusia 18 tahun yang mengemudikan SUV hitam.

Baca juga: Gara-gara Seorang Ibu Belok Mendadak, 7 Mobil Terlibat Kecelakaan Beruntun

Atas kejadian tersebut, keluarga korban di Magelang merasakan kesedihan mendalam.

Mereka juga geram dengan tindakan pelaku yang dinilai lalai.

Sepupu Agung, Mutiara Anggraini (32), menjelaskan kronologi kecelakaan yang menimpa Agung.

Dari rekaman dashcam menunjukkan, pelaku berkendara dengan kecepatan tinggi di area bundaran tanpa mengurangi laju kendaraan.

"Dari dashcam sudah terlihat, pelakunya anak sekolah yang kebut-kebutan."

"Bukannya mengerem di bundaran, malah menambah kecepatan sampai akhirnya menabrak," ujarnya, Senin (4/11/2024), dilansir TribunJogja.com.

Menurut informasi yang ia peroleh, kecelakaan terjadi sekira pukul 16.00 waktu setempat di Bundaran Jalan Persiaran Seri Impian, Kluang.

Ketika itu, Agung sedang menjemput anaknya dari taman pendidikan anak-anak.

Saat perjalanan pulang, tiba-tiba mobil yang dikemudikannya dihantam dari samping oleh SUV hitam yang melaju dengan kecepatan tinggi.

Dalam foto yang beredar, pengemudi SUV sempat menengok kondisi Agung dan anaknya yang tidak sadarkan diri di dalam mobil yang ringsek.

Alih-alih memberikan pertolongan, pengemudi SUV itu justru meninggalkan lokasi kejadian.

"Pelaku sudah ada fotonya, katanya anak sekolah, tapi dia tidak ditahan (polisi)," ungkapnya.

Akibat insiden tersebut, Agung mengalami cedera serius.

Ia bahkan harus menjalani empat kali operasi besar.

Baca juga: Olah TKP Kecelakaan Truk Ugal-ugalan di Cipondoh, Polisi Libatkan Tim Traffic Accident Analysist

Beberapa organ vitalnya, seperti ginjal dan paru-paru mengalami kerusakan parah.

Agung juga mengalami patah tulang belakang serta tulang rusuk kanan.

"Sekarang masih dirawat di sana (Malaysia). Kemarin sih perkembangannya ngedrop, soalnya gagal paru dan gagal ginjal."

"Insyaallah kuatlah selama ini sudah empat operasi besar, Mas Agung kuat. Kami cuma bisa minta doa," tuturnya.

Sementara anak Agung baru sadar tiga hari setelah perawatan.

Mutiara menyebut, enam anggota keluarga Agung, termasuk orang tua dan kakaknya, sudah berada di Malaysia sejak pekan lalu.

Namun, mereka justru dikejutkan dengan tindakan penabrak yang melaporkan Agung ke polisi atas tuduhan sebagai penyebab kecelakaan.

"Sebenarnya kita itu ikhlas kalau orang itu mau nengoklah, ngasih niat baiklah."

"Tapi kok dikabarin orangnya malah laporin ke polisi duluan. Malah menuntut," terangnya.

Saat ini, pihak keluarga telah menghubungi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) untuk konsultasi dan meminta pendampingan hukum.

Namun, hingga saat ini belum ada tindak lanjut dari dua lembaga tersebut.

"Kami berharap ada pendampingan dari KJRI agar pelaku ini mendapat efek jera, karena kelihatannya seperti punya imunitas hukum," tandas Mutiara.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Dokter Asal Magelang Kritis Usai Kecelakaan di Malaysia, Penabrak Malah Laporkan Korban ke Polisi

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJogja.com/Yuwantoro Winduajie, Kompas.com/Egadia Birru)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas