Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gunung Lewotobi Kembali Erupsi, Kolom Abu Capai 8.000 Meter, Warga Dilanda Hujan Pasir

Gunung Lewotobi Lakilaki erupsi lagi, kolom abu mencapai 8000 meter. Warga diselimuti hujan pasir.

Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Gunung Lewotobi Kembali Erupsi, Kolom Abu Capai 8.000 Meter, Warga Dilanda Hujan Pasir
TRIBUNFLORES.COM/PAUL KABELEN
Gunung Lewotobi Laki-laki dilaporkan kembali mengalami erupsi. 

TRIBUNNEWS.COM, Flores Timur – Gunung Lewotobi Lakilaki kembali erupsi pada Jumat siang, menyebabkan sejumlah desa di Kecamatan Wulanggitang dan Ile Bura mengalami gelap gulita akibat material letusan.

Berdasarkan pengamatan dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi di Desa Puluera, kolom abu letusan teramati mencapai tinggi 8 kilometer di atas puncak kawah.

"Jarak luncur awan panas tidak teramati. Tinggi kolom abu mencapai 8.000 meter (8 kilometer) di atas puncak," kata pengamat Pos PGA, Bobby Lamanepa.

PGA Lewotobi juga melaporkan bahwa Gunung Lewotobi Lakilaki saat ini berada pada status Level IV (Awas).

Kolom abu yang teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal bergerak ke arah barat daya, barat, dan barat laut.

Selain itu, terdapat luncuran awan panas yang mengarah ke utara, timur laut, dan barat, meskipun jarak luncur awan panas tidak dapat teramati.

Tim TRIBUNFLORES.COM yang berada di Desa Boru melaporkan suara gemuruh dan getaran yang terasa di sekitar wilayah tersebut.

Berita Rekomendasi

Beberapa menit setelah erupsi, pemukiman di Desa Boru dan desa-desa sekitarnya dilanda kabut tebal dan hujan pasir dengan intensitas tinggi.

Baca juga: Peduli Korban Erupsi Gunung Lewotobi, Sido Muncul Salurkan Bantuan Sebesar Rp350 Juta

Selama satu jam terakhir, atap seng rumah terdengar nyaring akibat hujan pasir.

Hingga pukul 16.00 Wita, hujan pasir terus turun dengan cukup deras, material pasir menutupi mobil-mobil yang diparkir di sekitar lokasi posko.

Dalam menghadapi situasi ini, beberapa warga keluar rumah dengan menggunakan penutup kepala dan payung untuk melindungi diri dari hujan pasir.

Mereka juga menutup mulut dan hidung dengan masker untuk menghindari paparan bahaya abu vulkanik.

Destiana, warga Desa Kringa, bersaksi erupsi kali ini lebih berdampak dibandingkan pada hari minggu kemarin.

"Erupsi hari Minggu malam kemarin juga, hujan pasir sampai di sini. Bunyi jelas dan sampai seng bocor. Tampungan air di kamar mandi juga langsung kotor, tapi langit tidak gelap seperti hari ini" katanya.

Artikel ini telah tayang di Tribunflores.com dengan judul BREAKING NEWS : Meletus 8 Kilometer, Pemukiman Gelap Ditutup Material Gunung Lewotobi Laki-laki,

(Tribunflores.com/Paul Kabelen)

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas