Tangis Murid Sambut Supriyani yang Kembali ke Sekolah, Diberi Surat Bertuliskan 'Kita Semua Kangen'
Supriyani kembali ke sekolah pada hari ini. Dia pun langsung disambut puluhan muridnya dan diberi surat cinta. Supriyani pun sangat terharu.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Nuryanti
"Saat sampai di sekolah, anak-anak semua dari kelas 1-6 menyambut kedatangan saya. Saya sangat senang dan bahagia bertemu dengan mereka dan teman-teman di sini," jelasnya.
Supriyani juga menjelaskan maksud kedatangannya ke sekolah untuk mengikuti uji kinerja pembelajaran.
Seperti diketahui, Supriyani tengah menjadi sorotan publik setelah dirinya dituduh melakukan penganiayaan berupa pemukulan terhadap anak polisi berinisial D.
D merupakan anak dari Kanit Intel Polsek Baito, Aipda Wibowo Hasyim.
Supriyani dituduh memukul D dengan menggunakan sapu ijuk sebanyak satu kali pada 24 April 2024 lalu.
Kini, ia sudah ditetapkan menjadi terdakwa dan harus menjalani sidang di Pengadilan Negeri (PN) Andoolo, Kendari, Sulawesi Tenggara.
Adapun Supriyani akan kembali menjalani sidang pada Senin (11/11/2024) dengan agenda pembacaan tuntutan.
Dokter Forensik Sebut Luka Korban Bukan akibat Pukulan Sapu
Dalam persidangan sebelumnya, Supriyani turut hadir dalam sidang dengan agenda permintaan keterangan dari saksi ahli pada Kamis (7/11/2024).
Pada kesempatan ini, tim kuasa hukum Supriyani menghadirkan saksi ahli yaitu dokter forensik RSUD Bhayangkara Kendari, Raja Al Fath Widya Iswara.
Dalam pernyataannya, Iswara mengatakan luka yang dialami korban bukanlah karena pukulan seperti dipukul gagang sapu seperti yang dituduhkan kepada Supriyani.
Mulanya, kuasa hukum Supriyani, Andri Darmawan bertanya kepada Iswara terkait luka korban yang diperlihatkan lewat foto yang ditayangkan saat sidang.
Lalu, Andri juga memperlihatkan barang bukti sapu yang disebut digunakan oleh Supriyani untuk memukul korban.
"Kalau ahli melihat ini, ini sebenarnya apakah dia (luka) diakibatkan luka karena pukulan sapu dengan pukulan tidak terlalu keras sebanyak satu kali atau perlu beberapa kali," tanya Andri kepada Iswara, dikutip dari YouTube Tribun Sultra.
Baca juga: Buntut Somasi Bupati Konsel ke Supriyani: Surunuddin Bakal Dipanggil Kemendagri, PGRI Sultra Kritik
Lalu, Iswara menjawab kemungkinan luka yang timbul akibat seseorang dipukul dengan sapu tidak seperti foto luka korban yang diperlihatkan saat sidang.