Lewotobi Laki-laki Meletus hingga Pagi Ini, Status Awas, Dilarang Aktivitas 7 KM dari Pusat Erupsi
Teramati asap kawah utama berwarna kelabu dan cokelat dengan intensitas tebal tinggi sekitar 1500-6000 meter dari puncak.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, terus terjadi hingga Minggu (10/11/2024) pagi.
Menurut laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, seperti dikutip dari aplikasi Magma Indonesia, gunung Lewotobi Laki-laki naik statusnya menjadi awas atau level IV.
Sementara berdasarkan pantauan kamera, Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-II.
Teramati asap kawah utama berwarna kelabu dan cokelat dengan intensitas tebal tinggi sekitar 1500-6000 meter dari puncak.
Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah hingga sedang ke arah barat daya, barat dan barat laut.
Erupsi juga disertai satu gempa Low Frequency dengan amplitudo 47.3 mm, dan lama gempa 26 detik.
Kemudian satu kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 47.3 mm, S-P 21 detik dan lama gempa 76 detik. Disusul satu kali gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 47.3 mm, dominan 47.3 mm.
Sebagai info, letusan Gunung Lewotobi Laki-laki sudah terjadi sejak Sabtu (9/11/2024), pukul 18:15 WITA.
Tinggi kolom letusan teramati ± 4000 m di atas puncak (± 5584 m di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna coklat dengan intensitas tebal ke arah barat laut. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung.
Masyarakat di sekitar G. Lewotobi Laki-laki dan pengunjung atau wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 7 Km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, serta sektoral 9 km pada arah Barat Daya - Barat Laut.
Masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yan tidak jelas sumbernya.
Diimbau pula masyarakat di sekitar G. Lewotobi Laki-Laki mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak G. Lewotobi Laki-Laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
Bagi masyarakat yang terdampak hujan abu G. Lewotobi Laki-laki memakai masker/penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.
Diimbau pula Pemerintah Daerah senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan G. Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Folres Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Becana Geologi, Badan Geologi di Bandung.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi akan selalu berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Satlak PB setempat dalam memberikan informasi tentang kegiatan Gunung Lewotobi Laki-laki.
Untuk informasi lebih jelas dapat mengubungi Pos Pengamatan Guning Lewotobi Laki-laki atau mengubungi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral pada nomor telepon 022-7272606.