Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polda Sultra Benarkan Kapolsek Baito dan Kanit Reskrim Dicopot, Terseret Kasus Uang Damai Supriyani

Polda Sultra benarkan pencopotan Kapolsek Baito, Ipda Muhammad Idris dan Kanit Reskrim Polsek Baito Aipda Amiruddin buntut terlibat kasus Supriyani.

Penulis: Rifqah
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Polda Sultra Benarkan Kapolsek Baito dan Kanit Reskrim Dicopot, Terseret Kasus Uang Damai Supriyani
Tribun Sultra
(Kiri) guru Supriyani menangis saat persidangan di PN Andoolo, Konawe Selatan, Kamis, (7/11/2024). - Polda Sultra benarkan pencopotan Kapolsek Baito, Ipda Muhammad Idris dan Kanit Reskrim Polsek Baito Aipda Amiruddin buntut terlibat kasus Supriyani. 

TRIBUNNEWS.COM - Kabid Humas Polda Sulawesi Utara (Sultra), Kombes Pol Iis Kristian, membenarkan Kapolsek Baito, Ipda Muhammad Idris, dan Kanit Reskrim Polsek Baito, Aipda Amiruddin, dicopot dari jabatannya.

Dua personel ini dicopot atas surat perintah Kapolres Konawe Selatan yang keluar pada Sabtu (9/11/2024).

Ipda Muhammad Idris dan Aipda Amiruddin akan menjalani pemeriksaan dugaan pelanggaran kode etik karena terindikasi meminta uang Rp2 juta ke guru honorer Supriyani.

Uang tersebut diminta mereka berdua agar Supriyani yang dituduh memukuli muridnya di Konawe Selatan, tidak menjalani penahanan.

"Jadi dua personel ini Kapolsek dan Kanit Reskrimnya ditarik ke polres untuk mempermudah pemeriksaan dugaan pelanggaran kode etik," kata Iis saat ditemui di Polda Sultra, Rabu (13/11/2024), dikutip dari TribunnewsSultra.com.

Iis mengatakan, setelah pencopotan itu, saat ini tim Internal Polda Sultra masih merampungkan berkas dugaan pelanggaran etik yang dilakukan oleh dua personel tersebut.

Tim internal dari Propam juga sudah mengumpulkan keterangan saksi sebelum nanti dilakukan gelar perkara untuk sidang etik.

Berita Rekomendasi

"Semua keterangan saksi, korban, sama beberapa anggota yang diinterogasi nanti dirampungkan. Kemudian ditentukan kapan sidang etiknya," tutur Iis.

Sebelumnya, Kapolres Konsel, AKBP Febry Sa,m enggan mengomentari pencopotan dua anak buahnya di Polsek Baito, terkait permintaan uang damai Rp2 juta ke Supriyani.

AKBP Febry hanya membenarkan, dua anak buahnya telah diganti oleh personel lain.

"Iya benar sudah kami ganti dan tarik ke Polres," katanya, Senin (11/11/2024).

Baca juga: 2 Rencana Kubu Supriyani jika Diputus Bebas, Kuasa Hukum: Supaya Ada Pertanggungjawaban

"Kalau mau faktanya nanti jalan-jalan coba cek di Polsek Baito," lanjut AKBP Febry.

Ketika ditanya apakah dua anak buahnya itu dicopot karena terbukti meminta uang Rp2 juta ke Supriyani, Febry tak mau berkomentar.

Dia hanya mengungkapkan penarikan personel tersebut untuk menurunkan tensi, karena desakan publik.

"Itu hanya cooling down saja. Kalau sudah tidak ada di Polsek berarti sudah tidak ini (menjabat)," ujarnya.

Sebagai informasi, Kapolres juga telah menunjuk pejabat sementara yang baru untuk Kapolsek dan Kanit Reskrim Polsek Baito, agar pelayanan di Polsek Baito tetap berjalan.

Dari surat perintah Kapolres Konsel, Ipda Muhammad Idris dimutasi sebagai perwira utama (Pama) bagian SDM Polres Konawe Selatan.

Lalu, pengganti Muhamad Idris yakni Ipda Komang Budayana PS Kasikum Polres Konsel ditunjuk Pelaksana Harian (Plh) Kapolsek Baito.

Sementara itu, pengganti Aipda Amiruddin dari Jabatan Kanit Reskrim akan diisi oleh Aiptu Indriyanto. 

Adapun, Indriyanto sebelumnya menjabat Ka SPKT 3 Polsek Pallangga Polres Konsel.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul Polda Sultra: Kapolsek Baito dan Kanit Reskrim Dicopot, Mudahkan Pemeriksaan Etik di Kasus Supriyani

(Tribunnews.com/Rifqah) (TribunnewsSultra.com/Laode Ari)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas