Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

5 Populer Regional: Nasib Apes Ivan Sugianto, Gantian Diminta Sujud - Babak Baru Kasus Supriyani

Berita populer regional dimulai dari update kasus pengusaha asal Surabaya, Jawa Timur, Ivan Sugianto hingga babak baru kasus Supriyani.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in 5 Populer Regional: Nasib Apes Ivan Sugianto, Gantian Diminta Sujud - Babak Baru Kasus Supriyani
Kolase Tribunnews.com
Berita populer regional dimulai dari update kasus pengusaha asal Surabaya, Jawa Timur, Ivan Sugianto hingga babak baru kasus Supriyani. 

TRIBUNNEWS.COM - Berita populer regional dimulai dari update kasus pengusaha asal Surabaya, Jawa Timur, Ivan Sugianto.

Ivan ditangkap dan dijadikan tersangka buntut kasus kekerasan terhadap anak.

Kini, nasib apes menimpa Ivan. Ia disoraki para tahanan dan disuruh sujud dan menggonggong sebagaimana yang dilakukan Ivan kepada seorang siswa SMA.

Kemudian ada babak baru dari kasus dugaan penganiayaan yang menjerat guru asal Konawe Selatan, Sulawesi Selatan, Supriyani.

Terbaru, Supriyani nota pembelaannya ditolak.

Selain itu, Jaksan Penuntut Umum (JPU) dalam putusannya yakin Supriyani telah memukul siswa di sekolahnya.

Berikut rangkuman berita populer regional selengkapnya selama 24 jam di Tribunnews.com:

1. Nasib Apes Ivan Sugianto: Disoraki Tahanan, Gantian Diminta Sujud dan Menggonggong seperti Anjing

Ivan Sugianto, pengusaha diskotek asa Surabaya.
Ivan Sugianto, pengusaha diskotek asa Surabaya. (Kolase Tribunnews)
Berita Rekomendasi

Ivan Sugianto, pengusaha asal Kota Surabaya, Jawa Timur, disoraki oleh para tahahan ketika digiring ke Ruang Tahanan Negara di Gedung Anindita Polrestabes Surabaya, Kamis, (14/11/2024).

Ivan ditetapkan sebagai tersangka setelah memaksa seorang siswa SMA Gloria 2 Surabaya bersujud dan menggonggong seperti anjing.

Sebelum digiring ke ruang tahanan, Ivan diperiksa dulu di Gedung Unit PPK dan Jatanras Polrestabes Surabaya selama berjam-jam.

Dia tampak mengenakan baju tahanan berwarna oranye.

Setelah pemeriksaan selama berjam-jam itu selesai, Ivan digiring ke Gedung Anindita.


Tangannya diborgol dan dia berjalan tanpa alas kaki. Wajahnya ditutupi dengan masker.

Segera setelah penyidik menggiring Ivan ke ruang tahanan, Ivan menerima sambutan berupa sorakan puluhan tahanan.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas