Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Ivan Sugiamto Melebar seperti Supriyani, Psikolog Forensik Reza Indragiri Ungkap Analisisnya

Pakar psikologi forensik Reza Indragiri menyampaikan analisisnya tentang aksi pengusaha Ivan Sugiamto memaksa siswa SMA menggonggong.

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Kasus Ivan Sugiamto Melebar seperti Supriyani, Psikolog Forensik Reza Indragiri Ungkap Analisisnya
Kompas.com/ Andhi Dwi
Pengusaha Ivan Sugiamto saat digelandang menuju tahanan di Mapolrestabes Surabaya, Kamis (14/11/2024) malam. 

TRIBUNNEWS.COM - Pakar psikologi forensik, Reza Indragiri, menyampaikan analisisnya tentang aksi pengusaha asal Surabaya, Jawa Timur, Ivan Sugiamto, yang memaksa siswa SMA menggonggong

Menurut Reza, wajar apabila masyarakat naik pitam setelah menyaksikan video peristiwa itu yang viral di media sosial.

"Kok sampai hati orang dewasa bapak-bapak yang marah ke anak sedemikian rupa anak orang lain pula yang tidak pantas," ujar Reza, dikutip dari akun YouTube Diskursus Net, Senin (18/11/2024).

Reza mengatakan pasti ada penyebab Ivan marah besar.

"Kalau kita asumsikan laki-laki ini orang normal tidka punya gangguan jiwa tidak mabuk, saya tidak percaya sekonyong-konyong tak ada angin dan hujan langsung murka," ujarnya.

Reza menerima informasi, peristiwa tersebut berawal dari aksi saling ejek. Anak Ivan Sugiamto diledek oleh siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya.

Pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel
Pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel (Warta Kota)

"Saya bayangkan ada tidaknya kemungkinan amarah sedemikian hebat justru sebagai respons reaksi setelah anaknya, mungkin perlakuan amat sangat tidak menyenangkan," kata Reza.

Berita Rekomendasi

"Amarah itu mungkin setara dengan penderitaan dengan kesedihan, dengan ketakutan, dengan kesengsaraan yang dialami anaknya jadi setara."

Reza menduga anak Ivan telah menjadi korban korban perundungan yang sangat menyakitkan. Hal itu membuat Ivan murka luar biasa.

"Kalau amarah si bapak ini berawal dari peristiwa bullying, kurang proporsional [jika] bapak ini jadi satu-satunya pihak kita hujat, kejam, dan maki habis-habisan. Mungkin ini tanda petik reaksi peristiwa pendahuluan," katanya.

Reza mengatakan kasus ini sudah melebar dan mirip dengan kasus guru honorer Supriyani di Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, yang dituduh menganiaya anak didiknya.

Baca juga: DPR Desak Polisi Telusuri Temuan PPATK atas Dugaan Aktivitas Keuangan Ilegal Ivan Sugiamto

Dia menyebut kasus yang tidak ditangani dengan benar sejak awal bakal menjadi sorotan masyarakat.

Kronologi kasus

Kronologi kasus yang menjerat Ivan berawal ketika dia menyuruh siswa SMA Gloria 2 Surabaya berinisial ET untuk bersujud dan menggonggong.

Adapun penyebabnya adalah anak Ivan berinisial AL, siswa SMA Cita Hati Surabaya, diejek ET karena kalah dalam pertandingan basket. Ejekan itu disampaikan ET ke AL lewat direct message (DM) Instagram.

Lantas, AL pun tak terima atas ejekan ET tersebut dan berujung melapor kepada ayahnya, yaitu Ivan. Karena tak terima, Ivan mendatangi sekolah ET bersama sekelompok orang.

Kemudian, dia langsung menyuruh ET bersujud dan menggonggong. Perundungan ini pun sampai membuat orang tua korban jatuh pingsan.

Video tindakan Ivan ini viral di media sosial. Setelah kejadian tersebut, Ivan pun dilaporkan kepada Polrestabes Surabaya oleh SMA Gloria 2 Surabaya.

Selepas dilaporkan, Ivan sempat meminta maaf sambil menangis.

"Saya sebagai orang tua dari AL (inisial), saya ingin meminta maaf sebesar-besarnya dan saya benar-benar menyesal atas perbuatan dan kegaduhan yang telah terjadi. Permintaan maaf ini saya sampaikan kepada SMA Gloria 2, kepada orang tua siswa, terutama kepada ET (inisial), dan kedua orang tuanya," katanya. 

"Saya meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas kegaduhan dan arogansi yang telah saya perbuat," imbuh Ivan.

Ivan pun akhirnya ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka kasus perundungan yang dilakukan olehnya terhadap ET.

Baca juga: VIDEO Kondisi Ivan Sugianto di Sel: Tidur Tanpa Kasur dan AC Hingga Hanya Makan Dua Kali Sehari

Dia ditangkap di Bandara Juanda, Sidoarjo, pada Kamis (14/11/2024), sekitar pukul 16.00 WIB.

"Benar, sudah diamankan," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Dirmanto, Kamis.

Ivan Sugianto (foto kiri) ditangkap pihak kepolisian di Bandara Internasional Juanda, Kamis (14/11/2024) sore.
Ivan Sugianto (foto kiri) ditangkap pihak kepolisian di Bandara Internasional Juanda, Kamis (14/11/2024) sore. (Tribunnews)

Dirmanto meminta publik mengawal proses hukum terhadap Ivan. Selain itu, dia juga masih enggan untuk menjawab isu kedekatan Ivan dengan polisi.

"Kami fokus menangani kasus ini, jadi jangan digiring ke hal-hal lain. Fokuskan perhatian pada penanganan perkara ini. Saya minta teman-teman wartawan juga fokus. Jangan cari-cari informasi di luar itu," kata Dirmanto.

(Tribunnews/Febri/Nanda, Surya.co.id/Putra Dewangga)

Sebagian artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Ungkap Fakta Lain di Balik Aksi Keji Ivan Sugianto Paksa Siswa Sujud, Inilah Sosok Reza Indragiri

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas