Dimutasi Usai Viralkan Napi Pesta Sabu, Petugas Lapas Tanjung Raja Colek Prabowo : 'Bantu Saya Pak'
Robby Adriansyah menyebar video ini demi Lembaga Pemasyarakatan yang dicintai ini sehingga lembaga ini harum dan dipercaya 100 persen
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Sumsel Aggi Suzatri
TRIBUNNEWS.COM, OGAN ILIR - Petugas Lapas Tanjung Raja, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Robby Adriansyah menangis lantaran tak terima dirinya dimutasi di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) Baturaja, Ogan Komering Ulu.
Ia dimutasi usai memviralkan dugaan napi pesta sabu di dalam sel.
Robby beralasan memviralkan video tersebut demi menegakkan kebenaran.
"Bantu saya, saya ingin menegakkan kebenaran, kenapa yang dibahas saya yang bermasalah, bahas saja kenapa video itu bisa ada, handphone bisa, sabu bisa ada, siapa semua milik punya," kata Robby Adriansyah menitikan air mata meminta keadilan.
"Bapak Presiden Prabowo Subianto, bantu saya pak, ini emosi saya sudah gak tahan ini pak, saya sampai meneteskan air mata demi Indonesia maju bapak, tidak demi kepentingan pribadi, saya berani maju karena saya merasa benar, saya yakin bapak Prabowo membela yang benar," bebernya.
Robby membantah pernyataan Kadivpas Kanwil Kemenkumham Sumsel yang menyebutnya masih kecanduan narkoba saat tugas di Rupbasan.
Baca juga: Viral Warga Binaan Lapas Tanjung Raja Ogan Ilir Diduga Pesta Sabu di Sel Tahanan, Direkam Petugas
Melalui video yang disebar melalui media sosial, Robby menyampaikan klarifikasinya.
"Video ini saya tujukan kepada Kadivpas Kanwil Kemenkumham Sumsel yang berargumen di media bahwa saya dibilang masih positif (narkoba) di Rupbasan," kata Robby.
"Tolong Bapak jelaskan, buktinya mana? Positif apa?
Kenapa Bapak tidak langsung tunjukkan ke media, berikan info, apakah saya positif sabu, ekstasi, metamin atau amfetamin atau marijuana? Saya benar positif, tapi positif benzo," tutur Robby.
Benzo adalah obat penenang yang biasanya digunakan dalam pengobatan gangguan kecemasan atau serangan panik.
"Saya ada riwayat penyakit. Saya diberi obat oleh dr. Abdullah Shahab di Rumah Sakit Ernaldi Bahar," ungkap Robby.
"Pernyataan Bapak di media seolah-olah mencondongkan (menyudutkan) saya, merugikan nama baik saya."