Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Murid SD Bawa Pulang Makan Siang Gratis, Ternyata Ibunda Tidak Tahu Anaknya Tidak Makan di Sekolah

Suryati (50 tahun) sungguh kaget ketika putri bungsunya, Devi membawakannya makan siang gratis. Devi adalah murid SD yang tidak makan jatahnya.

Editor: Erik S
zoom-in Murid SD Bawa Pulang Makan Siang Gratis, Ternyata Ibunda Tidak Tahu Anaknya Tidak Makan di Sekolah
TRIBUNSUMSEL.COM/RACHMAD KURNIAWAN/IG Ditresnarkoba Polda Sumsel
Suryati (50 tahun), seorang ibu rumah tangga di Palembang, Sumatra Selatan, sungguh kaget ketika putri bungsunya, Devi membawakannya makan siang gratis. 

Uang tersebut digunakan untuk keseharian Devi dan kebutuhan lainnya.

Ia dan Devi tinggal bersama di dalam satu kontrakan yang disewa anak sulungnya yang sudah berkeluarga.

"Di kontrakan ini kami tinggal berenam karena ada menantu dan cucu. Dulu sewaktu almarhum suami masih ada, kami ngontrak di tempat lain. Setelah suami meninggal jadi gabung sama anak yang pertama, sudah hampir 8 bulan," tuturnya.

Suryati selalu mengajarkan kepada anaknya untuk tidak iri melihat kondisi orang lain dan harus menjadi orang yang mandiri. Devi juga berkeinginan untuk membuat pedapuran di makam almarhum ayahnya.

"Dia pernah cerita kalau temannya bawa uang ke sekolah banyak. Saya selalu berpesan sama Devi, tidak apa-apa kita harus mandiri. Terus dia bilang juga kalau ada rezeki mau buat pedapuran untuk makam ayah," ungkapnya.

Sosok Devi

Di sekolah Devi termasuk sebagai murid yang sedikit pendiam namun selalu terbuka dengan teman yang dekat dengannya.

"Anaknya agak introvert ngobrol seadanya, Tapi semangat belajarnya ada," ujar Wali kelas Devi siswi SDN 166 Palembang, Sherli, Senin (18/11/2024).

Baca juga: Apa Itu Susu Ikan? Gantikan Susu Sapi di Program Makan Siang Gratis, Ini Kandungan Gizinya

Berita Rekomendasi

Namun hal tersebut tidak terjadi jika Devi bertemu dengan teman yang akrab dengannya.

"Tapi kalau ketemu circle atau temannya yang akrab dia selalu aktif sering ngobrol. Kalau lagi ikut pelajaran olahraga ketemu saya, dipanggilnya saya," ujarnya.

Sehari-hari pulang pergi sekolah Devi berjalan kaki dari rumahnya yang berjarak kurang lebih 15 menit.

"Sering jalan kaki dia pergi sekolah, pulang juga begitu setahu saya. Sebab kakaknya sudah besar semua, ibunya kerja dari pagi. Dia tiga bersaudara Devi anak bungsu," katanya.

Sherli juga mengaku sering berkomunikasi dengan ibu Devi, untuk memberikan kabar mengenai sekolah.

"Komunikasi dengan ibunya Devi cuma lewat handphone kalau bertemu belum pernah, " katanya.

Kepala Sekolah SDN 166 Palembang Yumarsih mengatakan hal yang sama, keseharian Devi dikenal sebagai siswi yang pendiam.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Sumsel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas