Tak Betah Mondok, Santri di Magetan Buat Sandiwara Diculik dan Disekap, Minta Tebusan Rp 2 Miliar
Ada saja ulah satri di Magetan, rekayasa penculikan hingga minta tebusan Rp 2 miliar hanya karena tak bedah berada di ponpes, minta dijemput.
Penulis: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Heboh kabar penculikan dan penyekapan santri di Magetan.
Apalagi uang tebusan yang diminta sebesar Rp 2 miliar rupiah.
Peristiwa ini terjadi pada Minggu (17/11/2024) pukul 09.00 WIB.
Rupanya kabar penculikan dan penyekapan itu hanya sandiwara yang didalangi si santri tersebut.
Pelaku diketahui masih di bawah umur dan sedang menempuh pendidikan pondok pesantren di Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
Meski masih belia namun ia kepikiran membuat skenario penculikan.
Jenuh Belajar Ngaji di Ponpes, Santri Bikin Sandiwara Penculikan, Minta Tebusan Rp 2 Miliar
Skenario seorang santri pondok pesantren merekayasa sebuah penculikan terbongkar.
Ia bahkan sempat minta tebusan Rp 2 miliar untuk dirinya sendiri yang berpura-pura diculik.
Pelaku diketahui masih di bawah umur dan sedang menempuh pendidikan pondok pesantren di Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
Ternyata, motif siswa tersebut karena ingin pulang ke rumah lantaran sudah jenuh belajar mengaji.
Jarak Ponpes dan Rumah Santri hanya Beda Kecamatan
Peristiwa ini terjadi pada Minggu (17/11/2024) pukul 09.00 WIB.
Hal ini sempat menjadi perhatian dan ramai diperbincangkan warga di Kabupaten Magetan.