Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

3 Fakta Kecelakaan Beruntun di Silayur Semarang: Truk Diduga Rem Blong, 2 Orang Tewas dan 10 Luka

Berikut fakta kecelakaan beruntun yang terjadi di Silayur Semarang kemarin sore yang mengakibatkan dua orang tewas dan 10 mengalami luka-luka.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Nuryanti
zoom-in 3 Fakta Kecelakaan Beruntun di Silayur Semarang: Truk Diduga Rem Blong, 2 Orang Tewas dan 10 Luka
Tribun Jateng/ Iwan Arifianto
Truk aki penyebab kecelakaan maut menewaskan dua orang terjadi di dekat turunan Silayur, Jalan Prof Hamka, Ngaliyan, Kota Semarang, Kamis (21/11/2024). 

TRIBUNNEWS.COM - Kecelakaan beruntun terjadi di Silayur, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) pada Kamis (21/11/2024) sekira pukul 17.30 WIB.

Insiden ini pun viral di media sosial yang memperlihatkan truk berwarna putih ringsek dan ada beberapa orang yang diduga pengendara tergeletak di pinggir jalan.

Selain itu, tampak pula bangunan rusak yang diduga akibat ditabrak oleh truk tersebut.

Lalu seperti apa fakta dari insiden kecelakaan beruntun tersebut?

Truk Diduga Rem Blong, Akibatkan 6 Tempat Usaha Rusak

Dikutip dari Tribun Jateng, kecelakaan beruntun ini melibatkan dua truk dan sejumlah sepeda motor.

Diduga, truk trailer muatan aki mengalami rem blong hingga menghantam sejumlah kendaraan.

Wanto yang mengendarai truk sampah dan kendaraannya turut ditabrak itu menuturkan bahwa truk trailer tersebut sudah melaju kencang ketika melaju di turunan.

Berita Rekomendasi

"Saya lihat truk trailer melaju dengan kecepatan tinggi tak terkendali lalu menghantam truk yang saya kendarai," ujar Wanto saat berada di tempat kejadian.

Baca juga: Penyebab dan Identitas Korban Kecelakaan Beruntun Ngaliyan Semarang, Saksi Kunci: Truk Saya Terseret

Wanto menyebut truknya langsung ditabrak truk tronton ketika akan menyebrang hendak membuang sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang.

Bahkan, truk yang dikendarainya sampai terseret beberapa puluh meter.

"Truk saya keseret sampai 20 meter. Ada beberapa motor ikut terseret depan konter handphone," katanya.

Dugaan truk trailer mengalami rem blong juga disampaikan saksi mata lain, Rendi Dimas Maulana.

Dia menyebut truk itu langsung menghantam beberapa sepeda motor.

Tak cuma itu, Rendi mengungkapkan truk tersebut turut menghantam beberapa lapak usaha seperti laundry, tempat jual es teh, hingga tempat jualan es jus buah.

Rendi menyebut truk baru berhenti setelah menabrak warung es buah," tuturnya.

"Truk dari atas sudah oleng sudah banyak kendaraan yang menyalakan klakson," ungkapnya.

Sementara, Kasatlantas Polrestabes Semarang, AKBP Yunaldi menuturkan pihaknya masih menyelidiki penyebab insiden kecelakaan beruntun ini.

Dia masih enggan untuk menyimpulkan bahwa kecelakaan tersebut diakibatkan truk trailer bernopol B9674KXS itu mengalami rem blong hingga melaju tak terkendali.

"(Rem blong?) nanti ya masih kami selidiki," ungkapnya.

Di sisi lain, berdasarkan data sementara dari Traffic Accident Analysis (TAA) Polda Jateng, kecelakaan tersebut melibatkan satu truk trailer, satu truk sampah, mobil, dan belasan sepeda motor.

Selain itu, kecelakaan juga mengakibatkan enam tempat usaha mengalami kerusakan.

Kerusakan lainnya berupa tiang reklame dan saluran air depan ruko lokasi kejadian.

2 Orang Tewas, 10 Luka-luka

Kecelakaan beruntun ini mengakibatkan dua orang tewas yaitu Rukoyah (41) warga Beringin RT 3 RW 3 Ngaliyan, Kota Semarang dan Anies Yuliana yang merupakan warga Desa Sumberarum, Kecamatan Jaken, Kabupaten Pati.

Adapun kedua korban tewas itu berada di RS Kariadi Semarang.

Sementara, korban luka-luka berjumlah 10 orang dimana enam korban dirawat di RS Permata Medika, tiga korban di RS Tugu, dan sisanya berada di RS Hermina Pandanaran.

Hingga kini, untuk korban luka-luka, masih dilakukan identifikasi dan pendataan oleh polisi.

"Korban meninggal dunia dua orang, korban luka-luka masih diidentifikasi," kata Kanit Laka Satlantas Polrestabes Semarang AKP Adji Setiawan.

Evakuasi Sopir Truk Dramatis, Sampai Pakai Oksigen

Petugas Relawan evakuasi sopir truk aki penyebab kecelakaan maut menewaskan dua orang di dekat turunan Silayur, Jalan Prof Hamka, Ngaliyan, Kota Semarang, Kamis (21/11/2024).
Petugas Relawan evakuasi sopir truk aki penyebab kecelakaan maut menewaskan dua orang di dekat turunan Silayur, Jalan Prof Hamka, Ngaliyan, Kota Semarang, Kamis (21/11/2024). (Tribun Jateng/Iwan Arifianto)

Di sisi lain, evakuasi terhadap sopir truk aki yang menjadi penyebab kecelakaan beruntun itu begitu dramatis.

Masih dikutip dari Tribun Jateng, sopir tersebut sempat terjepit stir kemudi dan sulit untuk dikeluarkan.

Adapun relawan dari Basarnas dan relawan gabungan Semarang memerlukan waktu 30 menit untuk mengevakuasi sopir truk tersebut.

"Kami butuh waktu 30 menit untuk evakuasi sopir yang terjepit kemudi di kabin truk," kata Komandan Lapangan Basarnas Semarang, Nurman.

Dia menuturkan, sopir mengalami luka di bagian perut dan kaki. Selain itu, dia juga masih dalam kondisi sadar saat berhasil dievakuasi.

Proses evakuasi pun sampai harus menggunakan alat pemotong untuk memotong besi yang menjepit kaki sopir.

Lalu, di saat yang bersamaan, sopir juga sulit bernafas sehingga petugas memasang oksigen.

Wajah sopir truk tampak meringis kesakitan sebelum dimasukan ke mobil ambulance. 

Sebagian artikel telah tayang di Tribun Jateng dengan judul "KRONOLOGI Kecelakaan Maut Tewaskan 2 Orang di Dekat Turunan Silayur Semarang: Ini Kata Sopir"

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Jateng/Iwan Arifianto/Deni Setiawan)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas