Serap Lebih Banyak Lapangan Pekerjaan, KEK Industri Halal Sidoarjo Dapat Suntikan Investasi Rp50 M
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Halal Industrial Park Sidoarjo (HIPS) mendapatkan kepercayaan investasi skala internasional hingga Rp50 miliar.
Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Halal Industrial Park Sidoarjo (HIPS) yang dikelola oleh Makmur Berkah Amanda Tbk (MBA) mendapatkan kepercayaan investasi skala internasional hingga Rp50 miliar.
Investor yang berinvestasi di KEK Halal Sidoarjo bernama Super Dry Marine.
Direktur Super Dry Marine, Aaron berharap investasi ini dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar KEK Halal Sidoarjo.
"Diharapkan dengan investasi ini akan membuka peluang pekerjaan bagi masyarakat setempat," kata Aaron dalam keterangannya, Minggu (24/11/2024).
Lanjut Aaron, produk-produk yang diproduksi KEK Halal Sidoarjo akan diekspor ke Amerika Serikat (AS) dan beberapa negara di benua Eropa dan Asia.
"Kami sudah melakukan kerja sama dengan berbagai perusahaan AS dan beberapa negara di Eropa dan Asia. Kami akan mengekspor produk-produk dari KEK Halal Sidoarjo ke negara mereka," tuturnya.
Sementara, Direktur Utama Makmur Berkah Amanda, Adi Tedja Surya mengatakan investasi senilai Rp50 miliar yang ditanamkan Super Dry Marine merupakan bentuk komitmen kepada seluruh pemangku kepentingan dalam meningkatkan industri ekonomi di Indonesia, termasuk meningkatkan dampak ekonomi daerah di sekitarnya.
"Kami akan terus berupaya mendukung pemerintah dalam mengembangkan KEK Halal Sidoarjo dan visi pemerintah dalam menumbuhkan ekonomi Indonesia hingga 8 persen," ucap Adi.
Sebelumnya, target investasi dipatok sebesar Rp97,8 triliun hingga 2045 melalui Kawasan Ekonomi Khusus Industri Halal Sidoarjo atau KEK Halal Sidoarjo.
“Target kami adalah menarik investasi sebesar Rp97,8 triliun hingga 2045, dengan menciptakan lebih dari 317 ribu lapangan kerja. Kami mengundang para investor untuk berkolaborasi dalam mengembangkan potensi besar industri halal ini,” kata Adi.
Adi menilai target ini cukup masuk akal karena Indonesia memiliki cita-cita untuk menjadi pusat halal dunia.
Namun, peran Indonesia sebagai produsen produk halal masih kecil. Karena sampai hari ini jumlah total konsumsi produk halal di Indonesia telah mencapai 10 persen dari total konsumsi global.
Oleh karena itu, pihaknya menjadikan KEK Halal Sidoarjo sebagai langkah strategis menjadikan Indonesia sebagai pemain kunci di global halal hub.
Adi menilai, Indonesia punya potensi untuk menjadi pemain global, terlebih jika ditinjau dari segi geografis Indonesia.
Faktor lain yang mendukung, kata dia, adalah peluang di sektor hilirisasi, logistik dan perdagangan yang menjanjikan. Terlebih lagi dengan konektivitas yang terhubung dengan proyek nasional seperti Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Semangat ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang menargetkan pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen pada 2025,” ujar Adi.
Dia optimistis KEK Halal Sidoarjo bakal menjadi ekosistem kuat yang mencakup produksi, logistik, pengolahan hingga distribusi produk halal secara menyeluruh.
Potensi ini, dikatakan Adi, harus didukung oleh kawasan industri yang dapat menjadi ujung tombak industri halal masa depan.
Adi mengungkapkan KEK Industri Halal Sidoarjo menerima kunjungan dari 28 deegasi perusahaan makanan dan minuman asal Tiongkok pada pada Jumag (15/11/2024) lalu.
Kunjungan ini dihadiri oleh 50 peserta yang membahas peluang besar dalam mendukung perkembangan industri halal di Indonesia. Delegasi asal Tiongkok menunjukkan antusiasme tinggi selama sesi tanya jawab.
Adi menyebutkan, delegasi tersebut terkesan dengan sejumlah insentif yang ditawarkan oleh KEK Industri Halal Sidoarjo, seperti fasilitas Tax Holiday, kemudahan proses perizinan halal, serta berbagai fasilitas investasi eksklusif yang tersedia di kawasan tersebut.
Sebelumnya, Pemerintah membentuk 6 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) baru. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto mengatakan, regulasi terkait KEK baru ini terbit pada pekan kedua Oktober 2024.
Baca juga: KEK JIIPE Gresik Bakal Jadi Pusat Industri Berkelanjutan, Fasilitasnya Berkelas Dunia
"Semua usulan KEK ini akan segera disiapkan regulasinya dan kami menargetkan Peraturan Pemerintah (PP) terkait dapat rampung pada minggu kedua Oktober 2024," kata Airlangga dalam Sidang Dewan Nasional KEK, Selasa (24/9/2024).
Lewat KEK baru ini, ditargetkan nilai investasi yang bisa diraih mencapai Rp 1.089,84 triliun dan menciptakan lebih dari 1,4 juta lapangan kerja.
Berikut daftar 6 KEK yang disetujui pemerintah:
1. KEK Industri Halal Sidoarjo
KEK ini terletak di Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur seluas 796,65 hektar yang diharapkan menjadi pusat unggulan bagi industri halal di Indonesia. KEK ini diusulkan oleh PT Makmur Berkah Amanda dengan target realisasi investasi sebesar Rp 97,8 triliun pada 2054 dan target tenaga kerja sebanyak 317.670 orang.
2. KEK Batuta Chemical Industrial Park (BCIP)
KEK ini terletak di Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur seluas 748,9 hektar yang dirancang menjadi pusat industri sektor manufaktur. KEK ini diusulkan oleh PT Batuta Chemical Industrial Park dengan potensi total tenaga kerja sebanyak 432.964 orang dan memiliki target realisasi investasi sebesar Rp 61,51 triliun pada 2054.
3. KEK Patimban
KEK ini terletak di Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat seluas 511 hektar dengan kegiatan usaha produksi pengolahan hilirisasi petrokimia, baterai EV, dan semiconductor, logistik dan distribusi, serta pengembangan energi. Pembentukan KEK ini diusulkan oleh PT Wahana Mitra Semesta dengan total realisasi investasi sebesar Rp 141,6 triliun pada 2054 dan target tenaga kerja sebanyak 156.154 orang.
4. KEK Subang
KEK ini terletak di Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat yang berfokus di sektor manufaktur dengan total luas lahan 481,93 hektar.
KEK ini diusulkan oleh PT Aneka Bumi Cipta dengan target realisasi investasi sebesar Rp 134,59 triliun dan menyerap tenaga kerja sebanyak 95.139 orang.
5. KEK Mangkupadi
KEK ini terletak di Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara seluas 11.696,53 hektar yang berfokus kepada pengembangan sektor manufaktur, khususnya dalam produksi dan pengolahan, logistik dan distribusi, serta pengembangan energi terbarukan. KEK ini diusulkan oleh PT Kalimantan Alumunium Industri yang bergerak di bidang smelter alumunium dengan target menyerap tenaga kerja sebanyak 140.796 orang dan realisasi investasi sebesar Rp 504 triliun.
6. KEK Kawasan Industri Terpadu Batang
KEK ini terletak di Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah seluas 2.886,87 hektar yang berfokus kepada pengembangan sektor manufaktur, termasuk produksi dan pengolahan, logistik dan distribusi, serta pengembangan pariwisata. KEK Kawasan Industri Terpadu Batang diusulkan oleh yang KCC Glass Indonesia, Yih Quan Footwear Indonesia, dan Wavin Manufacturing Indonesia. Target realisasi investasinya mencapai Rp 130,3 triliun dengan total penyerapan tenaga kerja sebanyak 325.651 orang.