Anggota Brimob Tembak Mati Pencuri Sawit di Bangka, Warga Minta Kompolnas Turun Tangan
Anggota Brimob Polda Babel yang menjaga kebun sawit PT BPL menembak B (46), warga Kabupaten Bangka Barat, Bangka Belitung, hingga tewas.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Anggota Brimob Polda Babel yang menjaga kebun sawit PT BPL menembak Beni (46), warga Kabupaten Bangka Barat, Bangka Belitung, hingga tewas pada Minggu (24/11/2024) sore.
Beni ditembak lantaran mencuri Tandan Buah Segar (TBS) sawit milik PT BPL yang berada di Kecamatan Kelapa.
Merespons hal ini, warga menyampaikan protes dan kekesalannya kepada aparat penegak hukum (APH).
Hal ini disampaikan oleh Romi, warga Desa Berang, Kecamatan Simpang Teritip, Kabupaten Bangka Barat, pada pertemuan dengan warga di Kantor Desa Berang, Senin (25/11/2024).
Ia meminta Kompolnas RI turun ke Desa Berang untuk membantu warga mengatasi arogansi oknum APH terhadap masyarakat setempat.
"Kompolnas membantu masyarakat Berang ini, mengatasi perusahaan-perusahan di daerah kami ini, harapan kami sebagai masyarakat, kasus ini dapat tuntas dan berlanjut," ujar Romi, dilansir BangkaPos.com.
Selain meminta Kompolnas memproses anggota Brimob, Romi juga berharap, manajemen perusahaan sawit PT BPL bisa diganti.
"Diganti semua, awalnya pihak manajemen di sana memang awal memicu, kalau tidak ada menyuruh dari mereka tidak terjadi seperti ini. Ini kejadian sangat luar biasa."
"Hingga menghilangkan nyawa, tidak melakukan pengaman dahulu, penangkapan penyerahan ke desa untuk memecahkan masalah. Ini tidak, kenapa langsung tembak," sesalnya.
Sebagai informasi, sejumlah perusahaan sawit yang ada di Desa Berang dan sekitarnya menggunakan APH untuk melakukan pengamanan wilayah perkebunan sawit.
"Ya jadi itu bagian protek perkebunan, tetapi ini biasa tembakan peringatan saja ke bersangkutan, tetapi kita menyayangkan, seharusnya perusahaan dan APH lebih persuasif tindakan seperti ini."
"Harus ada komunikasi perusahaan dengan Pemdes dan Forkopimda," kata Kepala Desa Berang, Beni Bastari.
Baca juga: Video Detik-Detik Oknum Polisi Tembak Pelajar Semarang, Diduga Terlibat Tawuran, 1 Orang Tewas
Ia menegaskan, keinginan pihaknya ialah supaya ada proses hukum, terutama terhadap Brimob yang melakukan penembakan kepada warganya.
"Ada santunan ke keluarga dari perusahaan. Adanya perubahan program atau struktur manajemen dari perusahaan, demi keamanan dari pihak perusahaan."
"Masyarakat menginginkan mutasi manajer, di wilayah daerah ini, demi keamanan dan kenyamanan perusahaan itu sendiri," tuturnya.
Kronologi Penembakan
Polda Bangka Belitung telah mengungkapkan kronologi penembakan pencuri sawit yang dilakukan oleh anggota Brimob di PT BPL.
Kabid Humas Polda Babel, Kombes Pol Fauzan Sukmawamsyah, mengatakan anggota Brimob tersebut melakukan tugas pengamanan (PAM) yang berupaya menindaklanjuti laporan dari PT BPL atas pencurian kelapa sawit.
"Jadi kejadiannya ini terjadi pada Minggu, 24 November 2024 sekitar pukul 16.00 WIB di PT BPL Babar, berdasarkan keterangan dari PT BPL."
"Kejadian pencurian kelapa sawit ini juga memang sering terjadi di kawasan itu," terang Fauzan Sukmawansyah, Senin.
Kejadian ini, berawal saat personel pengamanan mendapatkan informasi terkait adanya aksi pencurian kelapa sawit di blok X12 Divisi 1 Ledong West Selatan.
Setelah itu, APH bersama Staf Asisten PT BPL langsung menuju ke lokasi dan menemukan lima orang pelaku yang sedang melakukan aksi pencurian.
"Melihat adanya personel dan staf dari PT BPL, para pelaku ini sempat mencoba melarikan diri," jelas Fauzan.
"Jadi baik dari personel maupun staf PT BPL memberikan imbauan, namun tidak diindahkan juga."
"Hingga akhirnya personel melakukan tembakan peringatan ke atas sebanyak 12 kali kepada para pelaku," imbuhnya.
Satu dari lima pelaku aksi ini, tutur Fauzan, ditembak oleh anggota Brimob Polda Babel.
"Setelah dilumpuhkan, petugas dan staf PT BPL mencoba mengecek kondisi pelaku."
"Mendapati kondisi pelaku, dilakukan tindakan medis untuk menghubungi kendaraan agar segera mengevakuasi pelaku ke puskesmas terdekat," sambungnya.
Pelaku pencurian langsung memperoleh tindakan medis, akan tetapi nyawanya tak terselamatkan.
Kini, kasus tersebut sudah ditangani oleh Polres Bangka Barat dengan barang bukti 1 tandan sawit 30 buah, 1 buah dodos sawit, serta 1 alat angkut.
"Tadi sudah diatensi Pak Kapolda langsung, agar kasus ini segera ditindaklanjuti dan dilakukan penyelidikan lebih lanjut," ucapnya.
Sementara itu, personel yang melakukan tindakan penembakan telah diamankan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Sebagian artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul: Warga Berang Minta Kompolnas Turun, Bantu Usut Kasus Oknum Brimob Tembak Beni hingga Tewas.
(Tribunnews.com/Deni)(BangkaPos.com/Riki Pratama/Adi Saputra)