Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bukan Gengster, 2 Siswa Selamat dari Tembakan Polisi di Semarang Aktif Ngaji, Bantu Orang Tua Jualan

Tetangga SA dan AD membantah bahwa mereka terlibat sebagai anggota gengster. Mereka disebut tidak pernah nakal dan aktif mengaji.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Nuryanti
zoom-in Bukan Gengster, 2 Siswa Selamat dari Tembakan Polisi di Semarang Aktif Ngaji, Bantu Orang Tua Jualan
Istimewa via Tribun Jateng
Pelajar SMK 4 KotaSemarang, Gamma Rizkynata Oktafandy (16) , meninggal akibat luka tembak di pinggulnya pada Senin (25/11/2024). Dia diduga tewas akibat ditembak oleh polisi. Tetangga SA dan AD membantah bahwa mereka terlibat sebagai anggota gengster. Mereka disebut tidak pernah nakal dan aktif mengaji. 

Dia mengalami luka tembak di bagian pinggul dan meninggal dunia saat berada di RSUP Kariadi, Semarang.

Pra Rekonstruksi Digelar Hari Ini

Polisi menggelar pra-rekonstruksi kasus penembakan terhadap Gamma pada Selasa (26/11/2024) di tiga lokasi berbeda.

Yaitu, Gereja Baptis Indonesia di Ngemplak Simongan, Manyaran; depan toko bangunan di Jalan Untung Surapati, Manyaran; dan depan minimarket di Candi Penataran Raya, Kalipancur, Ngaliyan.

Dalam pra rekonstruksi ini, polisi menghadirkan empat tersangka yang merupakan anggota dua gengster yang terlibat tawuran yaitu geng 'Pojok Tanggul' dan 'Seroja.

Mereka adalah MPL (20), DP (15), AD (15), dan HRA (15).

"Pra-rekonstruksi ini dilakukan di tiga lokasi. Ada empat orang yang dihadirkan dari dua kelompok gangster, Seroja dan Tanggul Pojok. Satu dewasa, tiga di bawah umur," ujar Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto.

Pra Rekonstruksi Siswa SMK Ditembak Polisi
Pra rekonstruksi di tiga lokasi kejadian penembakan yang menewaskan pelajar SMK Negeri 4 berinisial GRO (16) di Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Selasa (26/11/2024).

Pra rekonstruksi dimulai dari Gereja Baptis Indonesia yang merupakan lokasi awal tawuran dua kelompok gengster itu.

Berita Rekomendasi

Lalu, lokasi kedua berlanjut di depan toko bangunan di Jalan Untung Surapati.

Pada momen ini, terjadi saling kejar antara kedua kelompok hingga menuju lokasi ketiga yakni di depan minimarket di Candi Penataran.

Adapun lokasi ketiga ini disebut menjadi tempat penembakan terjadi.

"Penembakan dilakukan di depan Alfamart," kata Artanto, tanpa menjelaskan lebih rinci tentang jumlah tembakan.

Di sisi lain, polisi disebut oleh karyawan minimarket, Reza (21), sempat mendatangi tokonya untuk mengambil rekaman CCTV pada Minggu (24/11/20240 dan Senin (25/11/2024).

"Saya sempat melihat video tersebut hanya selama 20 detik," katanya.

Menurutnya, rekaman tersebut menunjukkan seorang pria menaiki motor matik, turun di tengah jalan depan Alfamart, dan menghadang beberapa orang yang lewat sambil membawa celurit.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas