Motif Sepele Pelaku Tembak Guru Madrasah di Jepara: Tak Terima Cara Melihat Korban
Pelaku penembakan guru madrasah di Jepara sudah ditangkap. Adapun motif penembakan karena pelaku tidak terima cara melihat korban.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Polisi berhasil menangkap pelaku penembakan terhadap guru Madrasah di Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, pada Selasa (26/11/2024).
Kasat Reskrim Polres Jepara, AKP Yorisa Prabowo, menuturkan pelaku berinisial MMR (34) yang merupakan warga Desa Gemiring, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara.
"Ya sudah ditahan," ujarnya, Selasa, dikutip dari Tribun Jateng.
Yorisa mengungkapkan pihaknya turut menyita beberapa barang bukti, seperti senjata air gun merek Colt Defender Series 90 hingga satu unit mobil Toyota Camry berwarna hitam.
Adapun kedua barang bukti tersebut digunakan pelaku saat melancarkan aksinya melakukan penembakan.
"Pelaku sudah kami amankan, sudah kami periksa secara maraton, tadi malam alat bukti dan barang bukti sudah diamankan," katanya.
Motif MMR menembak guru madrasah bernama Eko Hadi Susanto (42) pun terbilang sepele, yaitu pelaku tidak terima dengan cara melihat korban.
Yorisa mengatakan cara melihat Eko dianggap MMR seperti menantangnya.
"Motif pelaku merasa tersinggung, dan merasa tidak senang dengan cara melihat korban seakan menantang tersangka," ujarnya.
Baca juga: Kasus Penembakan di Jepara: Pelaku Ditangkap, Motif Terungkap
Dia juga mengungkapkan pelaku mengakui telah mengenal korban, tetapi tidak terlalu dekat.
"Mereka saling mengenal," jelasnya.
Kronologi Penembakan
Peristiwa penembakan tersebut berawal dari Eko yang hendak untuk menjemput anaknya menggunakan sepeda motor pada Senin (25/11/2024).
Lalu, ketika sampai di perempatan jalan Dukuh Kepel, Desa Buaran, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara, Eko bertemu dengan MMR yang mengendarai Toyota Camry berwarna hitam.
Namun, tiba-tiba, Eko langsung diserempet oleh MMR. Kemudian, pelaku pun sempat turun dan memarahi Eko.
Hanya saja, Eko tidak menggubrisnya dan melanjutkan perjalanannya. Namun, pelaku tetap mengejar Eko dan kembali melakukan penyerempetan.
Saat diserempet kedua kalinya itulah, Eko sampai terjatuh dari sepeda motor yang dikendarainya.
Pada saat itu juga, Eko langsung ditembak perutnya oleh MMR.
Bahkan, MMR disebut sempat mengarahkan pistolnya ke arah Eko, tetapi beruntung dapat dihindari.
"Lalu saya melanjutkan menjemput sekolah di kejar, diserempet terus dimaki maki terus di tembak dua kali di perut saya, pistol sempat diarahkan mata tapi saya menghindar," ungkap Eko.
Setelah peristiwa tersebut, sekitar pukul 13.30 WIB, Eko berangkat ke Madrasah mau ambil motor, namun kaget melihat keadaan motor terbakar.
Baca juga: Kondisi Guru Madrasah Jepara Ditembak saat Jemput Anak di Sekolah, Perut Nyeri dan Kepala Pusing
Mendapatkan aksi itu, Eko pun bergegas ke rumah sakit PKU Muhammadyah untuk melakukan visum.
Setelah itu Eko melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Mayong, Kabupaten Jepara.
Atas kejadian itu, Eko tidak merasa memiliki masalahan dengan pelaku.
"Sebelumnya tidak ada kejadian apa-apa, Saya merasa tidak ada masalahan dengan pelaku," ungkapnya.
Akibat tindakan MMR, Eko mengaku sempat mengalami pusing dan nyeri di bagian perut.
"Kondisi masih sehat, tapi merasa nyeri di bagian perut dan kepala pusing, sampun berobat," ucapnya.
Sebagian artikel telah tayang di Tribun Jateng dengan judul "Pelaku Penembakan Guru di Jepara Ditangkap, Emosinya Meluap Lihat Cara Menatap Korban"
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Jateng/Tito Isna Utama)