Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kombes Irwan Anwar Pastikan Aksi Aipda RZ Tembak Siswa SMK Terekam CCTV: Ada Buktinya

Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, mengungkapkan ada bukti Aipda RZ menembak siswa SMKN 4 Semarang, GRO, dan dua temannya, SA dan AD.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Kombes Irwan Anwar Pastikan Aksi Aipda RZ Tembak Siswa SMK Terekam CCTV: Ada Buktinya
Kolase Tribunnews.com
(ILUSTRASI POLISI, kiri) Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, mengungkapkan ada bukti Aipda RZ menembak siswa SMKN 4 Semarang, GRO, dan dua temannya, SA dan AD. 

"Kami jamin proses hukum akan sesuai fakta dan prosedur," imbuh dia.

Pengakuan AD, Korban Selamat

Saat pra-rekonstruksi yang berlangsung pada Selasa, korban selamat AD membeberkan insiden yang menimpanya dengan SA dan GRO, Minggu (24/11/2024) dini hari.

AD mengakui dirinya memang terlibat tawuran dengan anggota geng lainnya.

Tak sendiri, AD mengaku ikut tawuran bersama SA dan GRO.

Saat kejadian, AD menyebut ia berboncengan motor bersama tiga orang, termasuk GRO, saat menuju ke Gunungpati untuk tawuran.

Menurut kesaksian AD, ia baru pertama kali ikut tawuran. Sementara GRO, kata AD, memang merupakan anggota geng.

Baca juga: Ada Info Polisi Penembak Siswa SMK di Semarang di Bawah Pengaruh Miras, Ini Klarifikasi Polda Jateng

"Saya tidak ikut gangster, di kejadian ini hanya pertama kali ikut. GRO ikut (gangster)" ungkap AD setelah pra-rekonstruksi di lokasi kejadian, Selasa.

Berita Rekomendasi

Meski demikian, AD mengaku tidak tahu-menahu soal penembakan terhadap GRO.

Sebab, ujar AD, aksi penembakan terjadi saat ia bersama teman-temannya mengejar anggota geng lain ke arah Gunungpati.

AD menyebut ia sudah melihat ada seseorang yang menodongkan pistol saat dirinya berbalik arah.

"Saya putar balik (sudah) ada orang nodong pistol," kata AD.

"Saya malah kena tembak, kena bagian dada. Saya lihati, tapi sekilas aja."

"Itu meleset dan akhirnya kena ke (tangan) SA," imbuh dia.

Diketahui, pra-rekonstruksi dilakukan di tiga lokasi, yaitu Gereja Baptis Indonesia Ngemplak Simongan di Jalan Simongan, Manyaran, Semarang Barat; depan toko bangunan di Jalan Untung Suropati, Manyaran; dan depan Alfamart Candi Penataran, Kalipancur, Ngaliyan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas