Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tersangka Tawuran Anggota Gangster di Semarang Mengaku Tidak Kenal Siswa SMK GRO

Anggota gangster dari kelompok Seroja, DP  tidak mengenali korban tewas GRO. Mereka malah saling menyerahkan senjata tajam

Editor: Erik S
zoom-in Tersangka Tawuran Anggota Gangster di Semarang Mengaku Tidak Kenal Siswa SMK GRO
TRIBUNJATENG.COM/RAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS
Tampang enam orang dari dua kelompok gangster Semarang yang dibekuk dan dihadirkan pada konferensi pers di Polrestabes Semarang, Kamis (19/9/2024). 

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Polrestabes Semarang kembali menjabarkan soal duel antar dua kelompok gangster yang bertikai yakni antara gangster Seroja dengan Tanggul Pojok. 

Duel antar gangster ini menjadi dalih polisi atas tindakan Aipda Robig untuk menembak mati GRO (17), siswa SMK N 4 Semarang, yang dituding melakukan penyerangan kepada anggota polisi tersebut. 

Dalam rilis kasus ini, polisi menghadirkan empat tersangka meliputi Michael Pesach Lukmana (20), DP (15) , AD (15) dan HRA (15).

Baca juga: Kasus Polisi Tembak Siswa SMK di Semarang, Teman Korban Ungkap Mengenai Tawuran dan Gangster

Tiga orang merupakan dari kelompok Seroja dan 1 orang dari Tanggul Pojok.  Selain itu, polisi menyertakan pula sejumlah barang bukti senjata tajam di antaranya celurit panjang hampir satu meter warna merah yang diklaim polisi merupakan senjata milik GRO.

Kejanggalan dalam rilis kasus ini, anggota gangster dari kelompok Seroja, DP  yang tidak mengenali korban tewas GRO malah saling menyerahkan senjata tajam. 

Kedua remaja ini, menurut keterangan polisi berasal dari kelompok berbeda. Hal yang sama diakui pula oleh DP. 

"Iya senjata paling panjang itu milik almarhum tapi disita dari saya," ujar DP di Mapolrestabes Semarang, Rabu (27/11/2024).

Berita Rekomendasi

Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar kemudian menanyakan apakah senjata ini (celurit merah) dari DP. 

"Iya," jawab DP.

DP mengaku, berasal dari kelompok Seroja tapi ketika terjadi tawuran ikut bergabung ke kelompok korban yakni Tanggul Pojok.

Baca juga: Siswa yang Ditembak Mati Polisi Awalnya Tak Mau Tawuran, Teman Beri Kesaksian Beda: Ikut Gangster

"Saya nyasar (ke kelompok tanggul pojok). Makanya, saya tidak kenal sama GRO," katanya.

Dalam peristiwa ini, Kapolrestabes Semarang sempat kebingungan menjelaskan peran dari DP.

"Jadi, di TKP (lokasi) pertama, mereka tawuran. Mereka itu tidak tahu kawan, tidak tahu lawan. Saya agak bingung juga menjelaskannya. Makanya dengarkan sendiri (keterangan DP)," beber Irwan. 

Polisi ketika rilis tersebut juga menayangkan empat video. Tiga video merekam adegan kejar-kejaran yang diambil dari handphone tersangka Michael Pesach Lukmana dari kelompok Seroja. 

Satu video lainnya, berupa aktivitas polisi melakukan penggeledahan senjata tajam milik kelompok Seroja. Selain empat video, polisi juga menyodorkan dua rekaman video CCTV. 

Kombes Irwan mengatakan, mengambil beberapa rekaman CCTV  di depan masjid Al-Amin Bambankerep Ngaliyan dan depan minimarket seberang masjid.

"(rekaman) menunjukkan kejar-kejaran. Semua alat bukti ini kemudian akan kami rangkai untuk mengkonstruksikan alat bukti," terangnya.

Baca juga: Sahabat Sebut Siswa di Semarang yang Tewas Ditembak adalah Orang Baik, Polisi Klaim Anggota Gangster

Dia melanjutkan, ketika tawuran antar dua gangster ini berpapasan dengan anggota Satnarkoba Polrestabes Semarang atas nama Aipda Robig Zaenudin.

"Terkait dengan tindakan Robig ketika berpapasan dengan grup gangster yang bertikai ini, penyidikannya dilaksanakan oleh Polda Jateng," terangnya.

Penembakan ini, kata Irwan, ada rekaman video yang terekam CCTV. "Ada bukti videonya," katanya. Akan tetapi, dia enggan menunjukannya.

Dia hanya menjelaskan, anggotanya menembak korban sebanyak tiga orang dengan dua kali tembakan.

Tembakan pertama mengenai almarhum GRO di bagian pinggul kanan. Kemudian tembakan kedua mengenai SA dan AD.

"SA dan AD itu satu peluru. Jadi  tembakan menyerempet badan korban pertama dan kedua. Jadi dari samping," tuturnya Irwan sembari memperagakan posisi tangan SA yang merangkul tubuh DA dari arah belakang.

Penulis: iwan Arifianto

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Saat Kapolrestabes Semarang Bingung Jelaskan Peran Tersangka Tawuran yang Libatkan Pelajar SMK GRO

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas