Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Keluarga Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi Tuntut Aipda Robig Dipecat, Kapolrestabes Semarang Dipindah

Kasus siswa SMK tewas ditembak polisi, keluarga korban minta pelaku penembakan Aipda Robig dipecat dan atasannya Kapolrestabes Semarang dipindah.

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Keluarga Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi Tuntut Aipda Robig Dipecat, Kapolrestabes Semarang Dipindah
TRIBUNNEWS
Tiga pelajar di Semarang, Jawa Tengah, diduga ditembak oknum polisi pada Minggu (24/11/2024), sekira pukul 01.58 WIB, satu korban tewas inisial GRO, dua lainnya luka. Kasus siswa SMK tewas ditembak polisi, keluarga korban minta pelaku penembakan Aipda Robig dipecat dan atasannya Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar dipindah.  

Bahkan, menurutnya kedua korban lainnya yang berinisial S dna A sudah tidak lagi mendapat perawatan di rumah sakit.

"Kondisinya saat ini, kemarin sudah periksa dan sehat kondisinya, ya ada bekas luka, masih dalam kondisi sakit, tapi mereka bersedia dimintai keterangan," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Jumat (29/11/2024).

"Tidak dalam perawatan di rumah sakit, ada di keluarganya," tambahnya.

2. Korban Kaget

Menurutnya, kedua korban yang selamat sempat merasa kaget dengan apa yang telah dialami keduanya.

Namun, apakah kondisi keduanya masih syok atau tidak, pihaknya masih menunggu pemeriksaan dari dokter psikolog.

"Ya itu nanti yang bisa menjelaskan dari psikologi, yang pasti bersangkutan kaget dengan peristiwa tersebut dan ada bekas luka," ujarnya.

Berita Rekomendasi

 

Kejanggalan Kasus Polisi Tembak Mati Siswa SMK Versi Keluarga Korban

Diah Pitasari juga mengungkapkan kejanggalan yang dilakukan polisi dalam mengusut kasus ini.

Salah satu yang dinilai tidak beres oleh Diah adalah terlambatnya informasi dari polisi soal kematian keponakannya.

Ia mengatakan, berdasarkan pemberitaan, korban meninggal dunia pada Minggu 24, November 2024 pukul 02.00 WIB.

Namun, keluarga baru dikabari bahwa GRO tewas pada siang harinya, pukul 12.27 WIB.

"Kita belum tahu, kita yang tidak terima, Gamma disebut gangster itu lho, janggalnya sampai kita menerima berita kok lama sekali, kalau di berita Gamma meninggal jam 02.00 WIB, kita menerima berita 12.27 WIB siang," katanya.

"Itu pun pas di kamar jenazah, Gamma sudah dikain kafani, hanya dibuka wajahnya, kita diminta memastikan itu Gamma, tidak lihat tubuh," sambungnya.

Baca juga: Pilu, Siswa SMK Korban Penembakan Polisi di Semarang Datang ke Mimpi Sang Ayah Setiap Hari

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas