Kagetnya Pembeli Lihat Aipda Nikson Bunuh Ibu Kandung di Warung, Langsung Takut dan Lari
Para pembeli ketakutan ketika melihat polisi bernama Aipda Nikson Pangaribuan (45) tega membunuh ibu kandungnya, Herlina Sianipar (61), di warungnya.
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
"Pelaku kemudian berjalan kaki menuju Restoran Kopi Kenangan dan membuat keributan di sekitar tempat tersebut," kata Wahyu.
Beberapa saat kemudian, Polsek Cileungsi bersama tim dari Polres bogor dan Polres Bekasi serta tim Dokkes menangkap pelaku.
"Petugas membawa pelaku ke RS Polri Kramatjati dengan menggunakan mobil ambulans."
Berdasarkan keterangan yang didapat polisi dari keluarga, Nikson diduga menderita gangguan jiwa.
Itu dibuktikan dengan ditemukannya obat soroquin dan divalproex di tempat kejadian perkara.
Warung TKP diduga menjual miras
Saat ini warung tempat Nikson membunuh ibunya tampak tutup. Di sana tidak ada aktivitas apa pun.
Baca juga: Warung Tempat Aipda Nikson Bunuh Ibunya Diduga Menjual Miras, Ketua RT: Kadang Bir, Minuman Anggur
Dikutip dari Tribun Bogor, warung itu adalah warung kelontong tempat menjual bermacam kebutuhan harian.
Akan tetapi, menurut Hamid selaku ketua RT setempat, warung itu juga diduga menjual minuman keras atau minuman beralkohol
"Saya sih enggak ditutup-tutupin emang jualan, kadang-kadang bir gitu, rokok, minuman anggur," kata Hamid, Senin, (2/12/2024).
Sempat terjadi percekcokan
Sementara itu, Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan sebelum kejadian, pelaku sempat cekcok dengan orang tuanya.
"Dia (pelaku) pulang di sini karena tinggal sama orang tuanya, sehingga ada sedikit cekcok sehingga orang tuanya dilakukan penganiayaan," kata Rio kepada wartawan, Senin, (2/12/2024).
Rio mengatakan Nikson kini menjalani pemeriksaan oleh Propam Polda Metro Jaya dan akan dilakukan sidang etik.
Dia belum secara rinci menjelaskan motif pelaku tega menghabisi ibu kandungnya.
"Nanti kami sampaikan, anggota lagi melakukan penyelidikan secara mendalam, mengumpulkan barang bukti, dan saksi," katanya.