Agus Buntung Ketahuan Bawa 5 Wanita ke Homestay dalam Setahun, LBH Sebut Ada 19 Orang Terduga Korban
Kasus dugaan pelecehan seksual yang menjerat I Wayan Agus Suartama alias Agus Buntung (21), hingga kini masih terus bergulir.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Kasus dugaan pelecehan seksual yang menjerat I Wayan Agus Suartama alias Agus Buntung (21), hingga kini masih terus bergulir.
Sejumlah terduga korban bermunculan untuk melapor ke Lembaga Bantuan Hukum maupun Komisi Disabilitas Daerah (KKD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dugaan pelecehan seksual dikuatkan oleh keterangan pengelola homestay yang mengaku kerap melihat Agus Buntung membawa wanita.
Dirkrimsus Polda NTB, Kombes Pol Syarif Hidayat mengatakan, pihaknya sudah memintai keterangan pengelola homestay.
"Dari keterangan karyawan dan pemilik homestay memang si pelaku (Agus Buntung) selain membawa korban yang lapor ke kita. Dia sudah pernah membawa perempuan yang berbeda," urainya, dikutip dari kanal YouTube tvOnneNews, Kamis (5/12/2024).
Syarif membeberkan, ada perbedaan keterangan antara karyawan dengan pemilik homestay terkait jumlah wanita yang dibawa Agus Buntung.
Karyawan menyebut ada 4 wanita, sedangkan pemilik mengatakan ada 5 wanita.
"Keterangan ini menguatkan pelaku sering membawa perempuan berbeda ke homestay," tegasnya.
Syarif menambahkan, ada dua wanita yang dibawa Agus Buntung pada bulan Oktober ini.
Sedangkan tiga lainnya diajak ke homestay selama tahun 2024.
Meskipun demikian, karyawan dengan pemilik homestay mengaku tidak merasa janggal dengan kedatangan Agus Buntung ke tempat penginapannya.
Baca juga: Video Ulahnya Bikin Resah, Tabiat Asli Agus Buntung Pelahan Terungkap, Sang Dosen sampai Buka Suara
"Mereka tidak melihat (aktivitas Agus Buntung dengan para wanita). Setelah memesan langsung masuk ke kamar," beber Syarif.
Terakhir, Syarif mengatakan sudah melakukan visum kepada korban pertama.
Sementara untuk korban lainnya masih didalami keterangannya dengan melibatkan KDD NTB.
Syarif memastikan akan berhati-hati mengusut kasus Agus Buntung.
"Kita harus hati-hati, karena terkait dengan korban ada yang berkeluarga. Kita juga melindungi hak-hak mereka," tandasnya.
Perbedaan jumlah korban Agus Buntung
Dalam perjalanan kasusnya, terdapat perbedaan jumlah terduga korban Agus Buntung.
Ketua KDD NTB, Joko Jumadi menyebut, ada 13 orang terduga korban yang sudah melapor ke pihaknya.
"Yang baru melapor ada 10, yang sudah di BAP ada 3 orang," bebernya, dikutip dari kanal YouTube BeritaSatu.
Joko melanjutkan, dari 10 orang yang baru melapor, sudah ada 1 menjalani pemeriksaan ke Polda NTB.
Jumlah terduga korban juga disampaikan Perhimpunan Bantuan Hukum & Advokasi Masyarakat, Andre Safutra.
Ia mendapatkan informasi dari pengelola homestay ada 9 wanita terlihat bersama Agus Buntung.
Informasi sebelumnya sudah ada 10 terduga korban yang laporannya masuk.
"Bisa dijumlahkan 19 orang kemungkinan terduga korban. Jumlah bertambah terus," tandas Andre.
Baca juga: Polda NTB Kembali Periksa Saksi Kasus Pelecehan Seksual Agus Buntung
Bantahan Agus Buntung
Agus Buntung dalam berbagai kesempatannya berulang kali membantah telah melakukan pelecehan seksual.
Ia mengaku, pertemuannya dengan korban terjadi secara tidak sengaja saat hendak mencari makan di kawasan Taman Udayana, Kota Mataram, NTB.
Selesai mengisi perut, Agus Buntung tiba-tiba bertemu korban saat mau balik ke kampus.
"Saya minta tolong kepada korban untuk mengantarkan. Wanita ini bersedia," ucapnya, dikutip dari kanal YouTube tvOneNews, Rabu (4/12/2024).
Agus Buntung menyebut, korban sempat membawanya berkeliling sebanyak 3 kali di kawasan Islamic Center.
Tiba-tiba, dirinya dibawa ke homestay yang sewanya dibayar oleh korban sendiri.
"Dia yang buka pintu. Dia buka semua (pakaian) saya. Dia yang gituin saya. Dia yang masang lagi (pakaian)," bebernya.
Usai berada di homestay, Agus Buntung mengaku diajak berkeliling lagi oleh korban.
Singkat cerita, keduanya bertemu seorang pria yang tidak dikenal oleh Agus Buntung.
Pria tersebut, memfoto Agus Buntung saat bersama korban.
"Saya dijebak, terus diviralkan. Saya dilaporkan Polda atas pemerkosaan atau kekerasan seksual," imbuhnya.
Agus Buntung dalam kesempatan lain terus membantah dirinya melakukan kekerasan seksual.
Menurutnya hal tersebut, tidak mungkin terjadi mengingat keterbatasan kondisi fisiknya.
"Saya dituduh melakukan kekerasan seksual, coba dipikirkan bagaimana saya melakukan kekerasan seksual sedangkan bapak ibu lihat sendiri (nggak punya tangan), didorong aja saya, atau jangan diantar saya, atau ditinggal aja saya," sambungnya, dikutip dari TribunLombok.com.
Informasi tambahan, Agus sudah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 6C UU Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Pelecehan Seksual.
Sebagian artikel telah tayang di Tribun Lombok dengan judul "Tak Punya Lengan, Bagaimana Agus Bisa Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Mahasiswi? Ini Cerita Korban"
(Tribunnews.com/Endra)(Tribun Lombok/Andi Hujaidin)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.