Aipda Nikson Seharusnya Jalani Perawatan di RS Tapi Tak Dilakukan, Berujung Aniaya Ibu hingga Tewas
Aipda Nikson disebut oleh adiknya tak rutin meminum obat selama masa perawatan dan rehabilitasi atas penyakitnya tersebut.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Rolling door atau pintu besi berwarna hijau yang terpasang di sebuah ruko bertembok kuning di pinggir Jalan Raya Narogong RT 2 RW 4, Desa Dayeuh, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tertutup rapat pada Selasa (3/12/2024) siang.
Tak seperti biasanya, ruko tersebut tutup setelah terjadinya peristiwa berdarah saat seorang anggota Polres Metro Bekasi, Aipda Nikson Pangaribuan (45) membunuh ibu kandungnya sendiri bernama Herlina Sianipar (61).
Baca juga: Aipda Nikson Ngaku Diguna-Guna Mantan Istri
Entah apa yang ada di pikirannya saat itu.
Seperti orang yang gelap mata, Aipda Nikson tega memukul bagian kepala orang yang melahirkannya itu dengan tabung gas 3 kilogram atau biasa disebut tabung melon sebanyak tiga kali.
Di samping rolling door ruko itu terlihat ada sebuah jalan kecil yang di bagian depannya terpasang pintu besi dengan posisi tertutup di rumah yang seperti tak berpenghuni itu.
Terlihat pula di jalan kecil itu sebuah pintu yang merupakan akses masuk ke dalam ruko yang bergabung dengan rumah tinggal korban.
Namun pantauan Tribunnews siang itu, tak ada garis polisi yang terpasang di bagian depan bangunan ruko yang menjadi saksi bisu kasus pembunuhan tersebut.
Di sela-sela itu, Tribunnews bertemu dengan keluarga korban yang saat itu baru saja pulang menguburkan jasad Herlina di TPU Cipenjo, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat.
Baca juga: Sosok Mantan Istri Aipda Nikson hingga Postingan Soal No Toxic and No Drama
Tribunnews pun berkesempatan masuk ke bagian dalam rumah melalui jalan kecil tadi.
Dari pintu samping, rumah itu berbentuk letter L ke sebelah kiri yang disekat dengan pintu yang menuju bagian ruko.
Di pintu tersebut baru terlihat ada garis polisi yang melintang.
Rony Saud Pangaribuan (75), kakak ipar korban bercerita jika jenazah Herlina dibawa pulang oleh keluarga dari Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur pada Senin (2/12/2024).
Keluarga berkumpul di rumah duka setelah jenazah korban dikebumikan.
Dia mengatakan saat peristiwa pembunuhan yang terjadi pada Minggu (1/12/2024) sekira pukul 21.30 WIB, di rumah tersebut memang hanya ada Aipda Nikson dan ibundanya saja.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.