Ditolak Saat Pinjam Uang Rp 10 Juta Bikin Yusak Gelap Mata Lalu Lakukan Pembunuhan
Sementara anak bungsu keluarga ini, SPY (8), berhasil selamat dan kini masih menjalani perawatan intensif di RS Bhayangkara Kota Kediri.
Editor: willy Widianto
Laporan Wartawan Tribun Jatim, Isya Anshori
TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Pelaku pembunuhan keluarga guru di Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur terungkap sebagai adik ipar korban, Agus Komarudin (38).
Baca juga: Alasan Gus Miftah Mundur dari Jabatan Utusan Khusus Presiden RI
Pelaku yang diketahui bernama Yusak, adalah adik dari Kristina (37), istri Agus.
Yusak ditangkap di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Informasi yang dihimpun dari Kepala Dusun Gondanglegi, Rusmani, Yusak sempat datang ke rumah korban.
Yusak diketahui meminta bantuan untuk meminjam uang sebesar Rp 10 juta kepada Kristina.
Namun, menurut penuturan tetangga korban, Supriyono, permintaan tersebut tidak dipenuhi.
"Pak Supriono bercerita bahwa Yusak sebelumnya sudah meminjam uang Rp 2 juta, tetapi hingga kini belum dikembalikan," ungkap Rusmani, Jumat(6/12/2024).
Penangkapan Yusak membawa kelegaan bagi warga sekitar yang sempat diliputi kekhawatiran setelah tragedi ini terjadi.
Baca juga: Gus Miftah Bakal Isi Pengajian di Kampung Sunhaji, Berikut Penjelasan Pihak Kepala Desa
"Kami berharap pelaku dihukum seadil-adilnya sesuai perbuatannya," kata Rusmani.
Sebelumnya, satu keluarga di Dusun Gondang Legi, Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, ditemukan tewas diduga dibunuh pada Kamis (5/12/2024).
Tiga anggota keluarga yang tewas adalah Agus Komarudin (38), Kristina (34), dan anak mereka, CAW (12).
Sementara anak bungsu keluarga ini, SPY (8), berhasil selamat dan kini masih menjalani perawatan intensif di RS Bhayangkara Kota Kediri.
Dari informasi yang dihimpun, kejadian itu diketahui sekitar pukul 08.30 WIB.
Saat itu, sejumlah saksi datang untuk mengecek kondisi Agus Komarudin (38), yang tidak masuk sekolah setelah izin pada Rabu sebelumnya.
Saat dicek, pintu rumah Agus tertutup rapat dan tidak ada yang keluar, meski telah diketuk beberapa kali.
Baca juga: Kepala Sekolah Kenang Kristina Korban Pembunuhan Sekeluarga di Kediri, Guru Berdedikasi
Setelah beberapa kali mencoba menghubungi korban tanpa hasil, salah satu anggota keluarga, Supriyono, memutuskan untuk membuka jendela kamar.
Ia terkejut menemukan bercak darah di atas kasur, namun tidak berani masuk ke dalam rumah.
Kecurigaan semakin menguat ketika salah satu saksi yang melihat melalui lubang tembok kayu di dapur melaporkan adanya pemandangan mengerikan.
Kejadian ini segera dilaporkan ke perangkat desa setempat dan diteruskan ke Polsek Ngancar.
Setelah petugas kepolisian tiba di lokasi, dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Baca juga: Wapres Gibran Minta BNPB atasi Dampak Bencana Banjir Bandang di Sukabumi Hingga Tuntas
Dua korban ditemukan tergeletak di dapur dalam kondisi berlumuran darah, yaitu Agus Komarudin dan Kristina.
Sementara itu, CAW, anak pertama pasangan tersebut yang masih duduk di bangku SMP, ditemukan tergeletak di ruang tengah dengan kondisi serupa.
Sementara itu, anak bungsu pasangan tersebut, SPY (8), yang masih duduk di bangku SD, ditemukan dalam keadaan terluka parah, namun masih hidup.