Tangis Lawolo 2 Anaknya Tewas di Tangan Tetangga, Bocah 7 Tahun Dihabisi Meski Memelas Mohon Ampun
Hertawan Lawolo (31), tak henti-hentinya menangis, meluapkan kepedihan hati karena kehilangan dua anak lelakinya.
Editor: Wahyu Aji
"Terus kulihat adik juga dicucuknya."
Gara-gara diolok-olok
paman korban, Yoko, insiden tersebut terjadi saat orang tua ketiga bocah itu sedang bekerja.
"Biasanya mereka (korban) di rumah dikunci, mungkin entah beli jajan tadi keluar," ungkap Yoko kepada Tribun Medan, Senin.
Yoko menjelaskan ketiga keponakannya sering mengolok-olok Rudi, yang diduga menjadi penyebab pelaku kesal dan melakukan penikaman.
"Penyebabnya nggak tahu, saya nggak gak kenal (sama pelaku). Katanya diejek si pelaku ini," sebutnya.
Rudi diketahui memiliki empat anak laki-laki, dan satu di antaranya sedang bersekolah.
Setelah kejadian, Rudi menyerahkan diri ke kantor polisi dengan menggunakan sepeda.
Penanganan Kasus
Kanit Reskrim Polsek Medan Tembung, AKP Japri Binsar Simamora, menyatakan kasus ini kini ditangani oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Medan.
"Sudah kita limpahkan ke PPA Polrestabes Medan, sebab korbannya ini masih anak-anak," jelas Japri kepada Tribun Medan.
Ia menambahkan pelaku dan barang bukti telah diserahkan ke Polrestabes Medan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Semuanya sudah kita serahkan tadi malam, pelaku dan juga barang buktinya," tutupnya.
Dari informasi terakhir, satu dari tiga bocah tersebut telah meninggal dunia akibat penikaman, sementara dua lainnya masih dirawat di rumah sakit. (TribunMedan)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.