Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

119 Warga Trenggalek Jatim Terancam Kehilangan Rumah karena Tanah Gerak, Opsi Relokasi Digodok

Sebanyak 119 warga di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur kehilangan tempat tinggal mereka karena bencana alam tanah gerak dan longsor.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in 119 Warga Trenggalek Jatim Terancam Kehilangan Rumah karena Tanah Gerak, Opsi Relokasi Digodok
Tribunjatimtimur/Sofyan Arif Chandra
Suasana Posko Pengungsian di Desa Ngrandu, Kecamatan Suruh, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Rabu (18/12/2024). 

TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 119 warga di Dusun Depok, Desa Ngrandu, Kecamatan Suruh, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur terancam kehilangan tempat tinggal mereka karena bencana alam tanah gerak dan longsor.

Dikutip dari Tribun Jatim, update per hari Rabu (18/12/2024), 38 rumah terdampak tanah gerak dan 119 orang mengungsi.

Dampak tanah gerak mengalami perluasan, di mana pada Selasa baru 8 rumah dan 23 warga yang terdampak.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek telah mengevakuasi warga ke pengungsian yang aman.

Harta benda warga juga telah dievakuasi.

"Bupati bersama Forpimda (Forum Pimpinan Daerah) sudah mengecek di lapangan, hasilnya seluruh warga harus mengungsi."

"Semuanya dievakuasi baik warga maupun harta benda," kata Kalaksa BPBD Trenggalek, Stefanus Triadi, Rabu (18/12/2024).

Berita Rekomendasi

BPBD Trenggalek tetap mendirikan posko bencana Tanah Gerak serta dapur umum di Desa Ngrandu.

Sejumlah warga ada yang memilih mengungsi ke rumah kerabat di dusun lain, maupun di luar Desa Ngrandu.

Makanan tetap didistribusikan ke rumah-rumah warga.

Tenaga medis juga disiapkan untuk warga yang membutuhkan.

Baca juga: Jelang Akhir Tahun, Pemerintah Petakan Wilayah Potensi Bencana 

Warga tidak diperkenankan kembali ke rumah yang terdampak tanah gerak.

Triadai mengatakan, selain sudah mengalami kerusakan, lokasi tersebut sudah tidak aman serta akses menuju lokasi juga terputus.

"Ke depan, dengan melibatkan semua stakeholder harus dilakukan asesmen oleh tenaga ahli bagaimana kondisi lahan supaya warga lebih aman," jelas Triadi.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas