Awal Mula Terungkapnya Pabrik Pembuatan Uang Palsu di Makassar, Dirancang Sejak 2010 untuk Pilkada
Awal mula terungkapnya pabrik pembuatan uang palsu di kampus UIN Alauddin Makassar yang berhasil dibongkar polisi.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Pabrik pembuatan uang palsu di kampus UIN Alauddin Makassar berhasil dibongkar polisi.
Kamis (19/12/2024) kemarin, Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan Wibisono menggelar konferensi pers di Mapolres Gowa Jl Syamsuddin Tunru, Kecamatan Somba Opu, Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Yudhiawan Wibisono didampingi Kapolres Gowa AKBP Reonald Simanjuntak dan perwakilan Bank Indonesia Sulsel.
Sebanyak 17 tersangka sindikat uang palsu UIN Alauddin Makassar ditampilkan.
Baca juga: Sosok Bakal Calon Gubernur Sulsel Diduga Terlibat Pabrik Uang Palsu di Makassar, Kerabat Jenderal?
Produksi uang palsu dan surat berharga palsu di kampus UIN Alauddin Makassar tak main-main.
Jika ditotal nilainya hampir menyentuh Rp 1.000 triliun.
Sebab uang pecahan palsu yang sudah diproduksi saja sudah lebih dari Rp 2 miliar.
Awal Mula Kasus Terungkap
Pembuatan uang palsu di Kampus UIN Alauddin bermula dari temuan dan laporan yang diterima polisi di Pallangga, Gowa, Sulsel.
Tim gabungan Satreskrim Polres Gowa dan Unit Reskrim Polsek Pallangga yang dipimpin oleh Kanit Reskrim Polsek Pallangga, Ipda Syamsuar bergerak menuju lokasi yang dimaksud dan berhasil mengamankan sejumlah pelaku yang terlibat.
6 Desember 2024
Tim gabungan menangkap pelaku pertama, Kamarang, di Gantarang, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa.
Pengembangan selanjutnya mengarah pada penangkapan Irfadi di kantor bank BUMN Makassar, di Bulo Gading, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar.
Kemudian, pelaku Mubin diamankan di area parkir Kampus UIN Alauddin di Kelurahan Samata, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.