Fakta Jamu Beracun yang Tewaskan Siswi SMP di Palembang, Diduga Kakak Ipar Campurkan Potas
Kematian siswi SMP di Palembang berinisial ANF masih diselidiki. Kuasa hukum korban menduga kakak ipar mencamputkan racun potas ke minuman.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Warga Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang, Sumatra Selatan digegerkan dengan penemuan jasad siswi SMP berinisial ANF (13) pada Rabu (18/12/2024) sekitar pukul 15.30 WIB.
Jasad korban ditemukan di rumah kakak kandungnya, Yuda (25) dalam kondisi disembunyikan di dalam lemari.
Sebelum ditemukan tewas, korban berpamitan ke keluarga ingin mengikuti tantangan minum jamu.
Tantangan tersebut berasal dari suami Yuda atau kakak ipar korban bernama Rika Amalia (19).
Polrestabes Palembang telah menangkap Rika terduga pelaku pembunuhan terhadap ANF.
Kuasa hukum korban, Zaly Zainal, menduga cairan yang diminum korban telah dicampur potas atau racun ikan.
"Menurut informasi, bukan dicampur jamu. Itu dipertegas oleh pihak korban bahwa korban ini telah diracun dengan potas," ungkapnya, Kamis (19/12/2024).
Keluarga telah membuat laporan atas kasus pembunuhan dengan cara diracun.
"Tujuan kita ke sini menanyai perihal ini dan juga mengucapkan terima kasih serta apresiasi kepada pihak kepolisian khususnya Polrestabes Palembang yang mana Alhamdulillah pelakunya sudah ditangkap dan diamankan di Polrestabes Palembang," tuturnya.
Zaly Zainal menjelaskan Rika mengiming-imingi korban dengan uang Rp300 ribu untuk meminum air beracun.
Diduga Rika melakukan penganiayaan setelah korban tak sadarkan diri.
Baca juga: Tantangan Minum Jamu Berakhir Tragis, Kakak Ipar Perempuan Taruh Racun Dalam Gelas
"Di wajah korban juga terdapat luka-luka diduga setelah habis di racuni korban dianiaya oleh pelaku," tandasnya.
Terkait motif pembunuhan, Zaly mengungkap pelaku dan korban sempat cekcok pada Agustus 2024 lalu.
Meski sudah didamaikan keluarga, pelaku masih menyimpan dendam sehingga melakukan aksi pembunuhan.
Sementara itu, dokter forensik RS Bhayangkara Palembang, Indra Nasution, mengaku belum dapat memastikan jenis racun yang mengakibatkan korban tewas.
"Tadi kami melakukan pemeriksaan toksikologi dan patologi anatomi. Soal dugaan adanya racun tunggu hasil pemeriksaan lab, apa yang ada di organ dalamnya kami kirim ke lab," tukasnya.
Sejumlah luka lecet ditemukan di wajah korban diduga akibat kekerasan.
Kemudian bibir korban membiru diduga tewas kehabisan oksigen.
Selain itu, paru-paru korban mengalami perubahan bentuk yang tidak biasa.
"Lalu kantung lambungnya ketika diperiksa penuh berisi sisa makanan. Makanya untuk dugaan (keracunan) itu kita belum tahu, menunggu hasil lab," pungkasnya.
Baca juga: Rika Diduga Aniaya Adik Iparnya Saat Pingsan Usai Diberi Jamu Dicampur Racun Potas: Ini Tandanya
Rika Kirim Pesan ke Suami
Rika langsung kabur ke Lampung meninggalkan jasad korban di belakang lemari pada Rabu (18/12/2024).
Dalam perjalanannya, Rika mengirim pesan WhatsApp ke suaminya, Yuda (25).
Pelaku meminta maaf telah memberi tantangan meminum jamu kepada adik iparnya yang berujung kematian.
Ia tak mengetahui jamu tersebut berisi racun dan tak menyangka korban tewas.
Rika menjelaskan jamu didapatkan dari temannya yang mencari 10 orang untuk mencoba jamu tanpa memuntahkannya.
Ia kabur ke Lampung untuk mencari temannya yang memberikan jamu tersebut.
Awalnya, Rika ingin memberitahu langsung kematian korban ke suami.
Namun, Rika takut dipenjara sehingga memilih kabur dari rumah.
Baca juga: Kronologis Suami di Pangkalpinang Bunuh Istri dan Anak: Pelaku Main Judi Online dan Tenggak Racun
"Dan aku yang dicari polisi sekarang, ini aku idak di rumah lagi, aku nyusul kawan aku yang buat ulah ini. (Dan aku yang dicari polisi sekarang, ini aku nggak di rumah lagi, aku nyusul teman yang bikin masalah ini),"
"Aku nak Dio yang tanggung jawab, aku bakalan cari Dio sampe dapat, aku terlalu takut nak ngomong sama keluarga kamu. (Aku mau dia tanggung jawab, aku akan cari dia sampai dapat, aku terlalu takut mau ngomong ke keluarga kamu)," tulis Rika.
Dalam pesannya, Rika meminta tak dipisahkan dari bayinya yang masih berusia 3 bulan.
Pelaku mengaku bersalah dan berharap keluarga korban memaafkannya.
Rika Diceraikan
Ayah korban, Yusuf, menyatakan Rika telah diceraikan suaminya, Yuda (25) setelah mendapat kabar ANF tewas.
Bayi dari pernikahan mereka yang masih 3 bulan akan dirawat Yuda.
"Langsung ditalak 3, cerai sama pelaku, karena tidak terima adiknya diperlakukan seperti ini sampai meninggal dunia."
"Jadi Yuda dan kami keluarga yang merawatnya (bayi). Tetap disini," paparnya, Kamis (19/12/2024), dikutip dari Sripoku.com.
Baca juga: Tersangka Pembunuhan Istri & Anak Meninggal 4 Hari Usai Kejadian, Benarkah Penyebabnya karena Racun?
Yusuf menjelaskan anaknya, Yuda memilih menjadi single parent meski Rika sudah meminta maaf melalui pesan WhatsApp.
Ia yakin Yuda dapat merawat bayi dengan baik meski hanya sebagai karyawan toko pakaian bagian gudang.
"Kalau lagi ada rezeki bisa Rp 100 ribu (penghasilan), tapi kalau tidak ya mentok-mentok Rp 75 ribu," imbuhnya.
Kini, jenazah ANF telah dimakamkan di TPU Naga Swidak, Plaju, Kota Palembang.
Keluarga berharap kasus ini dapat diusut tuntas dan pelaku mendapat hukuman setimpal.
Sebagian artikel telah tayang di Sripoku.com dengan judul Wanita Racuni Adik Ipar Pakai Jamu di Palembang Langsung Dicerai Suami, Pelaku Diduga Dendam Pribadi
(Tribunnews.com/Mohay) (Sripoku.com/Odi Aria)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.