Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pesan Rika pada Suami setelah Beri Jamu Beracun ke Adik Ipar, Kabur dari Palembang ke Lampung

Siswa SMP di Palembang tewas setelah meminum jamu beracun pemberian kakak iparnya. Pelaku kabur ke Lampung karena takut dipenjara.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Sri Juliati
zoom-in Pesan Rika pada Suami setelah Beri Jamu Beracun ke Adik Ipar, Kabur dari Palembang ke Lampung
Sripoku.com/Andi Wijaya
ANF (13), seorang pelajar SMP ditemukan tak bernyawa di balik lemari pakaian di rumah orang tuanya Kecamatan SU I, Palembang, Rabu (18/12/2024). Jenazah ANF (13) saat dibawa ke RS Bhayangkara Palembang. 

Bayi dari pernikahan mereka yang masih 3 bulan akan dirawat Yuda.

"Langsung ditalak 3, cerai sama pelaku, karena tidak terima adiknya diperlakukan seperti ini sampai meninggal dunia."

"Jadi Yuda dan kami keluarga yang merawatnya (bayi). Tetap disini," paparnya, Kamis (19/12/2024), dikutip dari Sripoku.com.

Yusuf menjelaskan anaknya, Yuda memilih menjadi single parent meski Rika sudah meminta maaf melalui pesan WhatsApp.

Baca juga: Rika Amelia Janji Bawa Teman yang Sebabkan Adik Ipar Tewas Usai Minum Jamu: Nyawa Saya Taruhannya

Ia yakin Yuda dapat merawat bayi dengan baik meski hanya sebagai karyawan toko pakaian bagian gudang.

"Kalau lagi ada rezeki bisa Rp 100 ribu (penghasilan), tapi kalau tidak ya mentok-mentok Rp 75 ribu," imbuhnya.

Kini, jenazah ANF telah dimakamkan di TPU Naga Swidak, Plaju, Kota Palembang.  

Berita Rekomendasi

Keluarga berharap kasus ini dapat diusut tuntas dan pelaku mendapat hukuman setimpal.

"Saya tidak terima atas peristiwa meninggal anak saya ANF, saya berharap dengan pihak kepolisian pelaku dihukum setimpal atas perbuatannya," bebernya.

Yusuf menerangkan pelaku sempat menyadap handphone korban atas perintah Yuda.

Yuda ingin memantau aktivitas korban di dunia maya.

Baca juga: Tantangan Minum Jamu Berakhir Tragis, Kakak Ipar Perempuan Taruh Racun Dalam Gelas

Hal tersebut diduga menjadi pemicu korban yang masih di bawah umur kesal dengan pelaku.

"Kami lakukan ini lantaran agar Yuda bisa memantau korban. Mungkin diduga korban tidak terima dicampuri istri sang kakak, dan HP diambil tersangka serta data Tiktok, Instagram dihapusin, membuat anak saya ini cek-coklah."

"Namun tidak sampai membesar, namanya anak kecil korban ini jadi hanya marah labil," tandasnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas