Lama Bungkam, Korban Keempat Cerita Nyaris Dirudapaksa Agus Buntung hingga hampir Terpental
Lama bungkam, korban keempat akhirnya cerita detik-detik dirinya nyaris dirudapaksa Agus 10 bulan lalu hingga nyaris terpental.
Editor: Theresia Felisiani
Selesai Agus menelepon ibunya, korban pun pulang ke kosannya naik ojek online.
Di momen itu korban mengaku tidak tahu bahwa ternyata Agus membuntutinya dari belakang menggunakan sepeda motor roda tiga.
Hal itu baru diketahui korban saat ia tiba di kosan dan ada yang mengetuk pintu kamarnya.
"Saya buka, kaget dong ternyata yang di depan itu Agus. Kok Agus tahu kosan saya, tahu nomor kamar saya. Dia (Agus) bilang 'saya mengikuti mbak, niat saya mengikut hanya untuk mengucapkan terima kasih'. Si Agus ngomong 'boleh enggak kita berbicara sebentar tapi di kamar mbaknya'. Di situ saya menolak 'oh enggak boleh, kamar itu privasi saya, apalagi kita lawan jenis. Kalau mau ngobrol di bawah',"
Mengikuti arahan Agus, korban mendengarkan curhatan Agus.
Kepada korban, Agus mengungkap identitasnya mulai dari nama lengkap, alamat hingga mengaku-ngaku dirinya adalah guru kesenian yang sedang viral di internet.
Setelah berbincang selama satu jam, korban pun pamit untuk beristirahat di kamarnya.
Namun tak disangka, Agus kembali mengetuk pintu kamar korban dan mengucapkan permintaan tak pantas.
"Mbak sebenarnya dari tadi saya udah nafsu. Boleh enggak mbak mengeluarkan 'cairan' saya? anu saya udah berdiri," kata korban menirukan ucapan Agus.
Mendengar permintaan Agus, korban pun syok seraya menengok ke arah celana Agus.
Korban pun marah dan mengancam akan mendorong Agus agar terjatuh di tangga jika Agus tidak pergi.
Alih-alih menyerah, Agus justru kembali meyakinkan korban agar mau menuruti permintaannya.
Caranya adalah Agus mengiming-imingi korban dengan sekotak emas.
Guna membuktikan ucapannya, Agus pun meminta korban untuk menelepon ibunya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.