Profil AKBP Reonald Simanjuntak, Polisi Jago Reserse yang Bongkar Pabrik Uang Palsu di UIN Alauddin
Profil Kapolres Gowa AKBP Reonald Simanjuntak, Polisi jago reserse dan berprestasi yang bongkar pabrik uang palsu di Kampus UIN Alauddin Makassar.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Nama AKBP Reonald Simanjuntak bersinar usai berhasil bongkar kasus pabrik uang palsu di kampus UIN Alauddin Makassar.
AKBP Reonald Simanjuntak yang kini menjabat sebagai Kapolres Gowa itu disebut sebagai calon jenderal masa depan Polri.
Diketahui total ada 17 tersangka yang ditangkap AKBP Reonald Simanjuntak dalam kasus pabrik uang palsu.
AKBP Reonald Simanjuntak merupakan perwira menengah berlatar reserse.
Sebelumnya ia pernah menjabat Kasat Reskrim Polrestabes Makassar.
Reonald bukanlah orang baru bagi warga Makassar dan Gowa.
AKBP Reonald Simanjuntak adalah polisi yang mahir di bidang reserse.
Ia memahami betul cara pengungkapan kasus.
AKBP Reonald Simanjuntak adalah peraih penghargaan “Inspiring Professional And Leadership Award 2024” dalam kategori Beyond Trush Presisi Award 2024 dari Indonesia Award Magazine.
Capaian penghargaan bergengsi tingkat Asia tersebut jadi bukti AKBP Reonald adalah polisi berprestasi.
Baca juga: Sosok Investor Pabrik Uang Palsu di UIN Alauddin Makassar, Rumahnya Dijadikan Tempat Produksi
Acara penghargaan ini digelar di Hotel Aston Priority, Jalan Letnan Jenderal T.B. Simatupang Kav 9 Kebagusan, Cilandak, Kebagusan, Jakarta, pada Jumat (31/5/2024) lalu.
AKBP Reonald dikenal sebagai perwira yang inovatif dan kreatif.
Ia telah melahirkan berbagai inovasi cemerlang di wilayah kepemimpinannya.
Menurut Ketua Tim Panitia Seleksi Kelayakan, Dr Ketut Abid Halimi, AKBP Reonald telah memunculkan program yang sangat bermanfaat dan menginspirasi banyak orang.
Penghargaan ini menjadi bukti nyata atas upaya dan komitmen AKBP Reonald dalam memajukan wilayah yang dipimpinnya.
Profil biodata AKBP Reonald Simanjuntak
Reonald Simanjuntak bernama lengkap Reonald Truly Sohomuntal Simanjuntak.
Ia lahir di Jakarta, 22 Oktober 1981.
Dia merupakan lulusan Akpol 2002.
AKBP Reonald Simanjuntak pernah menjabat Kasubdit V Siberi Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jabar tahun 2021.
Lalu menjabat Kasat Reskrim Polrestabes Makassar.
Ia kemudian dimutasi jadi Kapolres Gowa menggantikan AKBP Tri Goffarudin Pulungan, S.I.K., M.H.
Tri dimutasi sebagai KabagBinkar Biro SDM Polda Bali.
Awal mula terbongkarnya kasus uang palsu
Pengedar uang palsu hasil produksi komplotan pelaku di kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin, Makassar ternyata sudah sasar daerah prioritas.
Uang palsu yang diproduksi di Perpustakaan UIN Alauddin itu ternyata sudah berada di daerah sasaran.
Awalnya, pelaku sudah menyiapkan Rp500 ribu.
Namun upaya pelaku sudah terdeteksi oleh kepolisian sejak awal Desember 2024.
Polres Gowa pun mengintai dan membongkar peredaran uang palsu siap edar tersebut.
Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak mengatakan, kasus ini terbongkar setelah seorang pelaku ditangkap di Kecamatan Pallangga, Gowa.
"Pelaku ingin bertransaksi dengan uang palsu sebesar Rp500 ribu," ujar Reonald Simanjuntak di Mapolres Gowa Jl Syamsuddin Tunru, Kecamatan Somba Opu, Senin (16/12/2024).
Baca juga: Andi Ibrahim Kibuli Satpam saat Bawa Mesin Pencetak Uang Palsu Seberat 3 Ton ke Kampus UIN Alauddin
Polisi kemudian melakukan penyelidikan dan pengembangan.
Alhasil polisi menyita barang bukti mesin cetak uang palsu di kampus II UIN Alauddin.
Pengungkapan pabrik dan peredaran uang palsu ini disebut pada awal Desember 2024.
Perkara ini terungkap atas tim super gabungan dibentuk.
"Kami melakukan berdasarkan join Investigation. Penyidikan ini menggunakan teknologi atau scientific Investigation," ucapnya.
Dalam tim ini melibatkan labfor, Bank BI, BRI, BNI dan bantuan dari Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof Hamdan Juhannis.
"Ternyata alat dan barang bukti yang kami dapatkan di dalam kampus salah satu universitas ternama di Gowa," jelasnya.
Polisi telah meringkus 15 pelaku.
Dari 15 pelaku, 9 tersangka telah di sel tahanan Polres Gowa.
Sedangkan 5 pelaku masih dalam perjalanan dari Mamuju dan satu pelalu dalam perjalanan Wajo ke Gowa.
Mantan Kasat Reskrim Polrestabes Makassar ini tak menampik jika pelaku akan bertambah lagi.
"Mungkin masih ada lagi tersangka lanjutanya. Kami minta sabar dulu masih kami kembangkan," jelasnya
Kepala Perpustakaan Dinonaktifkan
Kepala perpustakaan dan satu staf UIN Alauddin Makassar (UINAM) dinonaktifkan usai diduga terlibat produksi dan edarkan uang palsu.
Wakil Rektor III UIN Alauddin Makassar, Prof Muhammad Khalifah Mustamin mengatakan, pihaknya telah memberikan sanksi kepada yang bersangkutan.
Dia mengaku terduga pelaku informasi yang telah diterimanya yakni kepala perpustakaan dan ada satu orang staf diduga terlibat.
"Kalau sanksi tegasnya tentu dinonaktifkan sebagai kepala perpustakaan itu pasti," ujarnya di gedung rektorat kampus II UINAM Jl HM Yasin Limpo, Kelurahan Romangpolong, Kecamatan Somba Opu, Gowa, Sulsel, Senin (16/12/2024)
Terkait soal pemecatan kata dia, hal tersebut bukan kewenangan kampus. Melainkan butuh mekanisme dari Mendagri
"Kalau pemecatan ada mekanismenya dan yang memecat bukan kampus," jelasnya
Baca juga: Pengusaha ASS Diduga Otak Pabrik Uang Palsu di UIN Alauddin Mangkir, Polisi Kirim Panggilan Kedua
Kendati demikian, dia mengaku masih menunggu rilis resmi dari kepolisian.
Pihak kampus juga memastikan akan bersinergi dengan kepolisian untuk menyelesaikan kasus uang palsu ini.
"Kalau kampus kita sudah sepakat bahwa apa yang dilakukan oleh kepolisian misalnya rilis resmi, pasti kita akan bersinergi dengan kepolisian untuk menyelesaikan ini karena ini kan UIN Alauddin bagian dari negara dan saya yakin kita semua tidak berharap ada kejadian ini di UIN," jelasnya
Dia mengaku mengetahui kasus uang palsu ini setelah viral di sosial media.
"Tapi begitu kalau kita tahu duluan kita lapor duluan," ucapnya.
Prof Muhammad Khalifah Mustamin tidak mengetahui soal adanya pembakaran barang bukti.
Dia menegaskan jika pihak kampus UINAM akan koperatif mendukung kinerja polisi agar menuntaskan kasus uang palsu ini tuntas hingga ke akar-akarnya.
"Pasti kita koperatif mendukung kinerja polisi, memberantas perilaku yang tidak bagus dan merugikan karena bukan hanya warga UIN Alauddin yang rugi tapi semua masyarakat luas yang rugi," ungkapnya
Dia kembali menegaskan masih menunggu rilis pihak kepolisian berkaitan kasus ini.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Profil AKBP Reonald Simanjuntak, Lulusan Akpol 2002 Bongkar Kasus Uang Palsu, Tangkap 17 Tersangka, https://bangka.tribunnews.com/2024/12/23/profil-akbp-reonald-simanjuntak-lulusan-akpol-2002-bongkar-kasus-uang-palsu-tangkap-17-tersangka?page=all
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.