Balita yang Hanyut di Selokan Belum Ditemukan, Ortu Asuh Berjibaku Cari Sampai Subuh: Ikut Nyemplung
MR, bocah berusia 3,5 tahun di Surabaya yang hanyut ke selokan belum ditemukan. Pencarian sudah memasuki hari ketiga, Kamis (26/12/2024).
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - MR, balita berusia 3,5 tahun di Babatan, Kecamatan Wiyung, Surabaya, Jawa Timur, hanyut ketika terjun ke selokan saat bermain hujan, Selasa (24/12/2024).
Video detik-detik bocah itu terseret arus selokan viral di media sosial.
Hingga pencarian hari ketiga, Kamis (26/12/2024), korban belum juga ditemukan. Ayah asuh korban, Wibi Harianto pun gelisah.
Ia turut berjibaku, berenang mencari tubuh kecil anak asuhnya.
Saat kejadian, Wibi tengah bekerja di kawasan perumahan Surabaya Barat.
Wibi pun terhenyak saat mendapat kabar dari sang istri, anak asuhnya hanyut ke selokan.
Tanpa pikir panjang, Wibi langsung tancap gas ke lokasi tempat korban hanyut.
"Saya langsung ikut nyemplung (menceburkan diri mencari korban)," ujarnya, Kamis, dilansir TribunJatim.com.
Sejak Selasa sore hingga kini, Wibi tak berhenti mencari MR. Ia ingin anak asuhnya segera ditemukan.
"Informasi dari petugas akan dicari selama satu pekan, tapi kami optimis akan ditemukan lebih cepat. Mohon doanya," ungkapnya.
Wibi mengungkapkan, keluarganya dalam satu tempat kos terus melakukan pencarian hingga dini hari.
Baca juga: Terperosok ke Dalam Selokan Gorong-gorong saat Bermain Hujan-hujanan, Bocah 2,5 Tahun Hilang
Bahkan, mereka tidak bisa tidur karena merasa kehilangan korban.
"Sampai subuh tadi, baru pulang mencari, sekitar pukul 04.00 WIB, enggak bisa tidur semua satu rumah."
"Cari di selokan enggak ada, padahal dalamnya itu ukurannya enggak sampai 50 sentimeter," jelasnya, dikutip dari Kompas.com.
Diketahui, Wibi merupakan orang tua asuh MR sejak usia bocah itu masih 8 bulan.
Sementara, orang tua kandung MR merupakan warga Kabupaten Pasuruan, merantau ke Malaysia.
Selama ini, Wibi telah menganggap MR seperti anaknya sendiri.
"Kami juga punya anak kandung yang seumuran dengannya, sudah seperti saudara," ujarnya.
Selama hampir tiga tahun, Wibi bersama sang istri membesarkan MR dengan penuh kasih sayang.
"Dia sudah bisa sedikit ngomong. Bapak dan Mamak. Anaknya lincah," urainya.
Sementara itu, proses pencarian MR sudah memasuki hari ketiga, Kamis.
Di hari ketiga pencarian, tim menerjunkan drone hingga menyiapkan manuver perahu karet di Kali Makmur yang merupakan pusat lokasi pencarian.
Berdasarkan pantauan TribunJatim.com di lokasi, beberapa petugas terlihat beberapa kali memutari sungai.
Tim juga melakukan manuver dengan memutar perahu karet di titik yang sama beberapa kali, sehingga membuat pusaran air.
Manuver itu bertujuan mengurai lumpur di dasar sungai yang diharapkan bisa mengangkat korban dari dalam air.
Baca juga: Viral Video Balita Masuk Selokan di Surabaya saat Hujan-hujanan, Polisi: Masih Dicari
Demikian disampaikan Komandan Tim Basarnas Kantor SAR Surabaya, Eko Apriyanto.
"Kita melakukan manuver untuk membuat ombak, sehingga kalau korban tertimbun lumpur, bisa terurai, sehingga bisa naik," katanya.
Selain itu, tim juga memantau dari udara melalui drone.
Drone menyisir area Kali Makmur yang tertutup tanaman enceng gondok.
Meski telah dilakukan pembersihan enceng gondok menggunakan alat berat, masih ada beberapa bagian permukaan lain yang dipenuhi tanaman air itu.
Drone akan mencari titik yang kemungkinan menjadi lokasi korban berada. Satu di antara indikatornya adalah berkumpulnya lalat.
"Sebab biasanya kalau sudah masuk hari ketiga dan keempat, berpotensi terjadi pembusukan," urainya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Balita Hanyut di Selokan Surabaya Tinggal Bersama Orangtua Asuh, Ayah-Ibu Merantau ke Malaysia
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJatim.com/Bobby Constantine Koloway, Kompas.com/Andhi Dwi Setiawan)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.