Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1039: Dampak Pengiriman Gas AS
Hari ke-1039 Perang Rusia-Ukraina: Ukraina terima gas AS, dampak besar menanti.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: timtribunsolo
TRIBUNNEWS.COM - Perang Rusia-Ukraina telah memasuki hari ke-1039, dan peristiwa penting terus terjadi.
Pada Sabtu, 28 Desember 2024, Ukraina menerima kiriman pertama gas alam cair dari Amerika Serikat (AS).
Kesepakatan ini dipandang sebagai langkah penting dalam meningkatkan keamanan energi Ukraina dan Eropa, terutama setelah berakhirnya kesepakatan transit gas utama dengan Rusia.
Apa Arti Kiriman Gas Alam Cair dari AS bagi Ukraina?
Ukraina, yang selama ini bergantung pada Rusia untuk pasokan energi, kini mendapatkan kiriman gas alam cair (LNG) pertama dari Amerika Serikat.
Menurut Dtek, perusahaan energi swasta terbesar di Ukraina, pengiriman ini mencapai sekitar 100 juta meter kubik gas.
"Pengiriman ini sangat penting untuk meningkatkan keamanan energi Ukraina dan Eropa," ungkap perusahaan dalam pernyataannya.
Meskipun Rusia masih mengalirkan gas melalui Ukraina ke Eropa di bawah kesepakatan bernilai miliaran euro, pemerintah Kyiv telah menyatakan bahwa mereka tidak akan memperbarui perjanjian tersebut saat masa berlakunya berakhir pada akhir tahun ini.
Apa Sanksi yang Diterima Penyanyi Rusia yang Protes Perang?
Di tengah ketegangan yang sedang berlangsung, berita tentang Eduard Sharlot, seorang penyanyi yang dihukum penjara, mencuri perhatian.
Sharlot, yang berusia 26 tahun, dijatuhi hukuman lima setengah tahun penjara setelah membakar paspornya sebagai bentuk protes terhadap perang di Ukraina.
Pengadilan di kota Samara mendapati Sharlot bersalah atas tuduhan menghina perasaan keagamaan dan merehabilitasi nazisme.
Sharlot sebelumnya mengunggah video di media sosial, termasuk satu video di mana ia membakar paspor Rusia dan memaku foto Patriark Kirill ke sebuah salib.
Setelah meninggalkan Rusia, ia ditangkap ketika berusaha kembali ke negara tersebut.
Mengapa Slowakia Bersedia Menjadi Tuan Rumah Perundingan?
Sementara itu, Slowakia telah menyatakan kesiapan untuk menjadi tuan rumah perundingan damai antara Rusia dan Ukraina.
Presiden Rusia, Vladimir Putin, menganggap Slowakia sebagai platform yang dapat diterima untuk dialog tentang konflik tersebut.