Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

IDI Jateng dan Kampus Bela 3 Tersangka Pemerasan terhadap Aulia Risma, Undip: Mereka Tidak Salah

IDI Jawa Tengah dan pihak kampus Undip bakal bela tiga tersangka kasus pemerasan terhadap Aulia Risma

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in IDI Jateng dan Kampus Bela 3 Tersangka Pemerasan terhadap Aulia Risma, Undip: Mereka Tidak Salah
HANDOUT
Dokter muda bernama Aulia Risma Lestari itu diduga sengaja mengakhiri hidupnya lantaran tak kuat menjadi korban perundungan atau bullying. 

TRIBUNNEWS.COM - Tiga orang sudah ditetapkan jadi tersangka atas kasus pemerasan dr Aulia Risma Lestari, mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Jawa Tengah.

baru-baru ini, pihak universitas buka suara soal penetapan tiga tersangka tersebut.

Pihak universitas meyakini tiga tersangka yang merupakan bagian dari Undip ini tidak bersalah.

Demikian yang diungkapkan Kepala Kantor Hukum Undip, Yunanto.

"Kami komitmen membantu mereka karena dari awal mereka tidak salah," ujarnya, dikutip dari TribunJateng.

Diketahui, tiga tersangka tersebut adalah Kaprodi Anestesiologi FK Undip bernama TEN (pria).

Lalu ada SM (wanita) yang merupakan staf administrasi prodi Anestesiologi.

Berita Rekomendasi

Ketiga ZYA (wanita), senior korban di program anestesi.

Yunanto menuturkan, pihaknya tak kaget setelah tiga orang tersebut ditetapkan jadi tersangka.

Sebab, mereka dari awal sudah mengikuti prosedur hukum yang ada.

"Ketika ditetapkan (sebagai tersangka) ya seperti itu konsekuensinya," jelasnya.

Baca juga: Peran 3 Tersangka Kasus dr Aulia Risma, Kaprodi Minta Uang hingga Senior Lakukan Bullying

Sementara itu, Juru Bicara Undip, Khaerul Anwar menuturkan, setelah ketiganya mendapatkan surat pemberitahuan sebagai tersangka, mereka konsultasi dengan pendamping hukum.

"Secara teknis kita komunikasi dengan pihak kampus," terangnya.

Khaerul juga akan mendampingi ketiga tersangka untuk mengikuti proses hukum yang ada.

Setelah ditetapkan sebagai tersangka, ketiganya juga masih bekerja seperti biasa lantaran tak ada penahanan.

"Selama ini nggak ada masalah, mereka kerja seperti biasa," ungkapnya.

IDI Jateng Bela Tersangka

Sementara itu, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jateng mengatakan bahwa mereka lebih memilih membela tiga tersangka ketimbang keluarga korban.

Diketahui, Aulia, TEN, dan ZYA merupakan anggota IDI Jawa Tengah.

Namun, IDI Jateng memilih mendampingi TEN dan ZYA lantaran keduanya melakukan pelaporan.

Sementara itu, keluarga Aulia tidak melapor.

"Kami bisa mengetahui anggota terlibat sebuah masalah jika melapor."

"Kalau tidak melapor kami tidak tahu."

"Untuk (keluarga) Aulia tidak melapor ke IDI," jelas Ketua IDI Jateng, Telogo Wismo Agung Durmanto kepada Tribunjateng.com, Rabu (25/12/2024) malam.

Telogo Wismo menuturkan, pihaknya sudah beberapa kali mendatangi  keluarga korban dan melakukan koordinasi untuk pendampingan.

"Namun, keluarganya sudah menyerahkan ke pihak pengacara," terangnya.

Baca juga: Tiga Tersangka Kasus Dokter Aulia Risma Diberi Bantuan Hukum, Ini Penjelasan PB IDI

Kemudian saat ditanya soal pencopotan anggota IDI, Telogo Wismo mengatakan bahwa tidak akan buru-buru.

"Kasus ini sudah ada penetapan tersangka, jadi nanti ada proses pengadilan."

"Di situlah akan dibahas masuk perundungan atau pemerasan (untuk menyimpulkan pelanggaran etik)," tuturnya.

Ia berharap, kasus ini bisa menjadi bahan perbaikan dalam sistem pendidikan kedokteran.

"Kasus ini adalah momentum untuk bisa menjadi titik tolak untuk perbaikan," ungkapnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul IDI Jateng Bela 3 Tersangka Kasus Pemerasan Terhadap Aulia Risma Mahasiswi PPDS Undip, Kenapa?

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJateng.com, Iwan Arifianto)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas