TRIBUNNEWS.COM - Ustaz di Ciledug, Kota Tangerang, berinisial W (40) dilaporkan ke kepolisian setelah diduga melakukan pelecehan seksual.

Dikutip dari Tribun Tangerang, W dilaporkan salah satu korban berinisial F (18) ke Polres Metro Tangerang Kota.

Dalam keterangannya, F mengaku menjadi korban W saat berusia 11 tahun atau duduk di kelas 6 SD.

Korban menyebut W melakukan tindakan bejatnya ketika di tempat majelis di kawasan Sudimara, Ciledug, Kota Tangerang.

F mengungkapkan pelecehan seksual dilakukan saat proses belajar mengaji selesai.

Dia mengaku modus W sebelum melakukan pelecehan seksual adalah dengan menggiringnya ke toilet.

"Saya dilecehin, dipegang-pegang kemaluannya sampai mengeluarkan cairan," ujarnya, dikutip pada Senin (30/12/2024).

Meski kejadian tersebut sudah berlangsung saat kecil, F mengaku belum berani melaporkan tindakan bejat W ke polisi karena takut jika permasalahan berbuntut panjang.

Ditambah, korban merasa takut melapor karena masih kecil.

"Pas itu masih kecil, masih usia 6 SD. Terus takut juga, sama dia juga ustaz juga," tuturnya.

Dirinya pun baru berani melapor ke kepolisian enam tahun kemudian saat sudah menginjak usia dewasa.

Baca juga: Siswi SD di Rembang Diduga Jadi Korban Bullying dan Pelecehan, Kepsek: Tak Ada Pencabulan

Sebelum melapor, F terlebih dahulu menceritakan kisahnya tersebut ke orang tua dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

"Udah makin banyak korbannya, makannya buat laporan polisi. Senin kemarin (23 Desember),” jelasnya.

Korban Ada 30 Orang

F menyebut dirinya bukan satu-satunya korban pelecehan seksual oleh W. Menurut pengakuannya, korban diduga mencapai 30 orang.

"Berdasarkan catatan ada 30 orang. Kalau dihitung-hitung dari temen-teman saya (korban),” kata F.

W, kata F, rata-rata menyasar korban anak yang masih duduk di bangku SD dan SMP untuk dilecehkan.

"Awalnya, korban-korbannya tuh belum ada yang berani buat speak up,” kata dia.

F mengatakan aksi W baru terungkap ketika dirinya memergoki pelaku menggiring calon korban ke toilet.

Kemudian, dia menghampiri korban dan sepakat melaporkan W ke orang tua serta ke kepolisian.

"Jadi ketahuan. Tapi saya diemin saat melakuin itu, karena enggak berani. Terus saya samperin. Lalu kita sama-sama buat laporan polisi,” kata dia.

Sebagian artikel telah tayang di Tribun Tangerang dengan judul "Miris! Puluhan Anak di Bawah Umur Diduga Jadi Korban Pelecehan Seksual Ustaz di Ciledug Tangerang"

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Tangerang/Nurmahadi)