Sehari 3 Pemancing Tewas di Gorontalo, Ismet Selamat Setelah Lepaskan Genggaman Tangan Sepupunya
Tiga pemancing tewas di dua lokasi berbeda di wilayah Gorontalo pada hari Minggu (5/1/2025).
Penulis: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, GORONTALO - Tiga pemancing tewas di dua lokasi berbeda di wilayah Gorontalo pada hari Minggu (5/1/2025).
Insiden pertama terjadi di Danau Limboto, Kabupaten Gorontalo.
Aris Sumuli (34) dan Nunu Hasan (34) tenggelam saat memancing ikan di Danau Limboto, Minggu (5/1/2025) pukul 16.00 Wita.
Jasad kedua korban ditemukan di waktu yang berbeda.
Baca juga: Kronologi Anak Drummer Matta Band Tewas Tenggelam di Pantai Kelingking, Jenazah Dimakamkan Hari Ini
Sementara itu Noldi Mohi (25) ditemukan tewas setelah terseret air pasang di Laut Wonggarasi, Kabupaten Pohuwato, Minggu (5/1/2025).
Sepupunya, Ismet Noldi berhasil selamat setelah mencoba berenang hingga ke daratan.
Ismet terpaksa melepas genggaman tangan saudaranya Noldi karena tenaganya sudah terkuras untuk berenang.
Berikut kronologis peristiwa tenggelamnya 3 warga Gorontalo dikutip dari TribunGorontalo.com.
Dua Pemancing Tewas di Danau Limboto
Aris Sumuli (34) dan Nunu Hasan (34), warga Desa Toto Utara, Kecamatan Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo awalnya hendak memancing di Danau Limboto Kabupaten Gorontalo, Minggu (5/1/2025) pukul 16.00 Wita.
Namun naas keduanya malah tenggelam dan tak terselamatkan.
Jenazah Aris Sumuli ditemukan Minggu (5/1/2025) sore, sedangkan jasad Nunu Hasan Sumuli ditemukan pada Senin (6/1/2025) pagi.
Jasad kedua korban ditemukan mengambang di permukaan danau dan langsung dievakuasi ke RS Bhayangkara.
Baca juga: Asyik Main bersama Kakak, Bayi 17 Bulan Tewas Tenggelam di Sungai, Ditemukan 3 Kilometer dari TKP
Kondisi cuaca dan gelombang di Danau Limboto sempat menyulitkan tim gabungan TNI Polri dan Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo.
Peristiwa berawal saat Apris Sumuli dan Nunu Hasan memancing di Danau Limboto pada pukul 16.45 Wita.
Hasyim (74), saksi mengungkapkan korban sempat berteriak meminta pertolongan saat kejadian.
Akibat angin kencang dan ombak besar yang tiba-tiba datang, Hasyim tak bisa berbuat banyak.
Ia tidak dapat memberikan bantuan karena usianya yang sudah tua dan kondisi cuaca yang ekstrem.
Ia lantas meminta bantuan warga sekitar untuk menolong korban.
Mendengar hal itu warga berbondong-bondong datang ke TKP sementara warga lainnya melaporkan kepada pihak TNI Polri.
Warga sekitar menduga korban diterjang gelombang air danau.
Lilan, istri Aris, mengatakan Aris Sumuli dan Nunu Hasan memiliki hubungan kerabat.
Baca juga: Niat Mancing Ikan, Seorang Warga Tewas Tenggelam di Danau Cipondoh
Menurut Lilan, kedua korban memang kerap memancing bersama.
Nunu Hasan merupakan sepupu Aris Sumuli.
Setiap kali pergi memancing mereka menyediakan galon besar sebagai pelampung ketika menyeberangi sungai atau spot memancing.
Kedua korban diduga kuat menceburkan diri ke Danau Limboto tanpa menggunakan pengaman memadai.
Hal itu diperkuat dengan kesaksian sejumlah warga melihat keduanya memancing meski cuaca buruk.
Ketika diterjang gelombang, salah satu korban berteriak.
Warga takut turun ke danau karena kondisi cuaca dan gelombang yang cukup tinggi.
Sosok Apris Sumuli
April Sumuli dikenal sebagai sosok yang baik dan ramah di mata para sahabat.
"Jadi korban ini, dari jauh yang duluan keliatan senyumannya, memang dia baik dengan orang," ungkap Rahmat Taufik Muda, teman Apris, Senin (6/1/2024).
Taufik mengatakan, sebelum tenggelam di Danau Limboto, Apris masih nongkrong.
"Dia (Apris) ini sering membantu orang, memang jiwa sosialnya tinggi," ujarnya.
Rahmat mengatakan, semasa hidup, Apris sering membantu saudaranya.
Saudara Apris memiliki usaha peminjaman sound system.
Rahmat adalah salah satu orang yang sering menjadi MC di berbagai acara.
"Jadi saya itu dekat dengan mereka, apalagi saya sering diundang sebagai MC acara," bebernya.
Korban dikebumikan di Desa Toto Utara Kecamatan TilongKabila, Kabupaten Bone Bolango.
Pemancing Tenggelam di Laut Randangan, Pohuwato
Sementara itu di lokasi berbeda, 2 pria asal Pentahu Randangan Kabupaten Pohuwato tenggelam saat memancing, Minggu (5/1/2025).
Noldi Mohi (25) ditemukan tewas setelah terseret air pasang di Laut Wonggarasi.
Sementara Ismet Mohi (29) sepupunya berhasil ditemukan.
Awalnya Noldi dan Ismet pamit untuk pergi memancing di tepi pantai pukul 12.00 Wita.
Tepat pada pukul 14.00 Wita, disaat air laut sedang surut mereka mulai memancing.
Tanpa mereka sadari air laut perlahan naik sekitar pukul 16.00 Wita.
Keduanya sempat berusaha untuk berenang, namun Noldi tak sempat menyelamatkan diri.
Awalnya, mereka berniat menggunakan perahu, namun mesin perahu mengalami kerusakan.
Hal ini tidak mengurungkan niat mereka, sehingga mereka memutuskan menyeberang laut yang hanya setinggi perut orang dewasa.
Keduanya mulai memancing dan situasi masih aman pukul 14.00 Wita.
Noldi mulai merasa bosan karena kail pancingnya sering tersangkut di rumput laut.
Ismet sempat menyarankan Noldi untuk kembali ke daratan terlebih dahulu, tetapi Noldi memilih tetap menemani Ismet.
Air perlahan mulai naik hingga mencapai dada orang dewasa.
Air telah melampaui kepala mereka pada pukul 16.00 Wita.
Merasa panik, Ismet dan Noldi berusaha berenang menuju tepi pantai yang berjarak sekitar 200 meter, namun arus semakin kuat.
Melihat Noldi kesulitan, Ismet mencoba menarik tangan Noldi beberapa kali ke permukaan air.
Namun mesin ketinting mereka tiba-tiba mati.
Keduanya lantas melanjutkan niat untuk memancing. Mereka tidak memperhitungkan air laut semakin meninggi.
Ketika matahari mulai condong ke barat, Noldi dan Ismet menyadari air laut sudah setinggi kepala orang dewasa.
Mereka sontak berusaha berenang menuju ke daratan yang sejauh 200 meter tersebut.
Ismet kemudian melihat Noldi kesulitan berenang.
Ia pun berusaha menarik tangan sepupunya itu.
Namun tenaganya yang terkuras saat berenang membuat Ismet tak mampu berbuat banyak.
Ismet terpaksa melepas genggamannya sembari terus berenang hingga ke daratan.
Ismet langsung memanggil warga setempat untuk datang membantu.
Mereka kemudian menaiki beberapa perahu.
Akan tetapi, saat sejumlah warga tiba di tempat, Noldi sudah tak bernyawa.
Sumber: (TribunGorontalo/Arianto/Fadjri)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribungorontalo.com dengan judul 3 Pemancing Meninggal Tenggelam di Gorontalo Hari yang Sama, 1 di Laut Pohuwato, 2 di Danau Limboto
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.