Kisah Mencekam Siswa SMK di Dalam Bus Maut: Banyak yang Panik dan Pingsan
Dampak dari rem blong itu, ada 16 kendaraan yang ditabrak oleh bus pariwisata Sakhindra Trans bernomor polisil DK-7942-GB.
Editor: willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Cerita mencekam siswa di dalam bus saat terjadi rem blong di Kota Batu, Jawa Timur pada Rabu (8/1/2025) malam terungkap. Siswa kelas 2 SMK, Cahyo (17) menceritakan situasi menegangkan yang terjadi ketika bus rombongannya melaju tidak terkendali sepanjang 2,3 km.
Baca juga: Kisah Pilu Syafiudin, Istri dan Bayinya Tewas Kecelakaan di Batu, Sempat Sewa Motor untuk Liburan
Dampak dari rem blong itu, ada 16 kendaraan yang ditabrak oleh bus pariwisata Sakhindra Trans bernomor polisi DK-7942-GB. Tabrakan membuat 14 orang jadi kroban dengan rincian 4 meninggal dunia, 2 luka berat, 2 luka sedang, dan 6 luka ringan.
Menurut cerita Cahyo yang menumpangi bus tersebut, teman-temannya banyak yang panik bahkan sampai pingsan. Rombongan yang terdiri dari guru dan siswa tersebut ketakutan ketika bus tiba-tiba hilang kendali di Jalan Imam Bonjol Kota Batu.
Kata Cahyo, rombongannya pada saat itu dalam perjalanan pulang ke Bali, namun sebelumnya hendak menuju ke salah satu tempat makan di Malang. Bunyi keras yang berasal dari luar bus terdengar membuat para penumpang semakin panik.
"Mendadak, itu terasa gludak gluduk lalu nabrak (menabrak sejumlah kendaraan)" kata Cahyo, Kamis(9/1/2025).
Seketika, para penumpang di dalam bus ketakutan dan tidak berani melihat jalan. "Situasinya panik semua dan enggak ada yang berani lihat jalan," sambungnya.
Baca juga: Fakta Bus yang Alami Rem Blong di Batu, Uji KIR Mati Sejak 2023, Tabrak 6 Mobil dan Puluhan Motor
Saat peristiwa itu terjadi, Cahyo melihat tidak sedikit teman-temannya yang ada di dalam bus pingsan. "Saya lihat ada anak-anak yang pingsan dan ada yang tidak" terang Cahyo.
Meski begitu, seluruh penumpang bus yang terdiri dari 39 pelajar, 3 guru dan 4 kru bus berhasil selamat. "Untungnya kami semua selamat dan kondisinya baik, mungkin yang pingsan itu karena terbentur kursi bus," terang Cahyo.
Menurut Cahyo rombongannya berangkat dari Bali pada 5 Januari 2025 lalu untuk menuju ke Kudus, Yogyakarta, Kabupaten Malang dan Kota Batu. Kota Batu merupakan tujuan terakhir mereka.
"Setelah dari Batu sini, terus pulang kembali ke Bali," ujarnya.
Diketahui, bus melaju kencang tidak terkendali sepanjang 2,3 km dari arah Kota Batu menuju Kota Malang menabrak 16 pengendara yakni 6 mobil dan 10 sepeda motor. Sakhindra Trans meluncur dari Jalan Imam Bonjol lalu ke Jalan Pattimura dan baru berhenti setelah menabrak pohon di Jalan Ir Soekarno.
Baca juga: Detik-detik Bus Pariwisata Seruduk Kendaraan di Kota Batu, Sejumlah Pengendara Motor Terseret
Bus mengalami rem blong saat memasuki Jalan Imam Bonjol kemudian, sopir bus banting setir ke bahu jalan hingga naik ke trotoar, tetapi laju bus tidak berhenti dan tetap meluncur deras. Dengan sudut elevasi atau kemiringan di Jalan Imam Bonjol yang mencapai 5 hingga 7 derajat, bus tetap melaju.
Baca juga: Nelangsa Korban Kecelakaan Maut di Batu, Warga Jember Kehilangan Anak dan Istrinya
Lalu di Jalan Imam Bonjol, bus menabrak mobil lalu sepeda motor atau titik tabrakan pertama dan kedua. Setelah itu, bus berbelok ke kanan mengarah ke Jalan Patimura dan terjadi titik tabrakan ketiga yaitu menabrak sepeda motor.
Selanjutnya, bus menabrak beberapa kendaraan atau terjadi titik tabrakan empat hingga tujuh. Kemudian, bus baru berhenti setelah menabrak pohon di Jalan Ir Soekarno.
Dari titik awal Jalan Imam Bonjol hingga titik akhir di Jalan Ir Soekarno, bus melaju sejauh 2,3 kilometer. Tabrakan yang menyebabkan korban meninggal dunia terjadi di titik satu dan dua Jalan Imam Bonjol dan titik tujuh Jalan Pattimura.
Jumlah siswa yang berangkat ada 150 orang dan 12 orang guru dengan total 4 bus. Setelah kecelakaan terjadi, polisi melakukan penyidikan hingga Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Komarudin mengatakan, tiga dari empat bus rombongan pelajar itu diamankan tidak lama setelah laka lantas terjadi.
"Tiga bus tersebut ditemukan di sebuah parkiran tempat oleh-oleh di Kota Batu dan ketika dilakukan pengecekan, ternyata tiga bus itu tidak layak jalan," ujarnya.
Ketiga bus yang diamankan bernopol E 7998 YC dan H 1056 WS dari Sakhindra Trans, sedangkan nopol DK 7263 GB berasal dari Purnayasa Trans. "Ketiganya tidak layak jalan, karena bannya retak dan sudah halus (ban gundul) dan salah satunya, uji KIR serta izin angkutnya juga sudah mati," jelas Komarudin.
Oleh karena itu, polisi menahan sementara ketiga bus tersebut hingga seluruh persyaratan kelayakan jalannya terpenuhi. "Bus kami amankan dan krunya kami periksa. Ini kami amankan, sampai memenuhi izin kelayakan jalan," tambahnya.
Baca juga: Kesaksian Warga saat Detik-detik Kecelakaan Maut di Kota Batu, Dengar Teriakan Penumpang Bus
Selanjutnya, seluruh rombongan pelajar SMK TI Bali Global Badung yang berjumlah sekitar 160 orang dipulangkan ke Bali memakai armada bus baru. Rencananya, mereka akan dipulangkan pada hari Kamis (9/1/2025) ini.
"Kami minta kepada pihak perusahaan bus, untuk menggantinya dengan bus yang layak jalan. Kemudian, rombongan kami lakukan pengawalan," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.