Tak Terima Difitnah Sembunyikan Wanita, Camat Asemrowo Surabaya Berencana Lapor Polisi
Muhammad Khusnul Amin, Camat Asemrowo Surabaya, siap bikin laporan polisi soal video viral yang tuding dirinya sembunyikan wanita di ruang kerjanya.
Penulis: Nina Yuniar
Editor: Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Camat Asemrowo Surabaya, Jawa Timur, Muhammad Khusnul Amin, berencana membawa perkara video viral yang menuding dirinya ke ranah hukum.
Sebagaimana diketahui, viral video dengan narasi bahwa Camat Asemrowo Surabaya menyembunyikan wanita di ruang kerjanya saat digerebek warga.
Khusnul mengaku sangat dirugikan dengan beredarnya video di media sosial tersebut.
"Memang kami ada rencana melaporkan ke pihak berwajib," ujar Khusnul saat dikonfirmasi di Surabaya, Rabu (8/1/2025) dilansir Surya.co.id.
Satu di antara delik pasal yang akan dikenakan adalah menyangkut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 atau Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
"Sebab, ini sudah mengarah ke pelanggaran ITE. Yakni, Fitnah. Saya, keluarga saya, juga dirugikan. Kami sudah berdiskusi dengan keluarga untuk membawa ini ke kepolisian," katanya.
Khusnul bercerita bahwa tidak semua waktu pelayanan olehnya dihabiskan di dalam kantor.
Baca juga: Pengakuan Wanita yang Sembunyi di Kolong Meja Camat Asemrowo Surabaya saat Digerebek: Saya Trauma
Mengedepankan pelayanan dengan bertemu masyarakat, Camat Asemrowo itu mengutamakan berjumpa di lapangan sesuai dengan arahan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
"Saya selama ini bekerja demi warga dan masyarakat. Sehingga ini sudah keterlaluan. Saya siang dan malam berangkat. Banjir rob bahkan bersiaga (sampai) Subuh," bebernya.
Kronologi Penggerebekan
Khusnul juga mengungkapkan bahwa permasalahan ini bermula dari aktivitas penggusuran bangunan liar (bangli) di Kecamatan Asemrowo oleh Satpol PP.
"Kami lakukan sejumlah penertiban, setelah mendapatkan aspirasi dari warga yang terganggu atas adanya bangunan liar tersebut," ungkap Khusnul ketika ditemui di kantor Kecamatan Asemrowo, Rabu.
Penertiban bangli itu menjangkau beberapa titik. Di antaranya kawasan bawah jembatan tol di Asemrowo, sekitar Rumah Pemotongan Hewan (RPH) ayam, hingga menjangkau wilayah barat Asemrowo.
"Awalnya kami beri peringatan 1, 2 dan 3 kemudian baru kami tertibkan. Pada proses ini sebenarnya tidak ada masalah," kata Khusnul.
Baca juga: Kekayaan Muh Khusnul, Camat Asemrowo Viral Digerebek Warga Dituding Sembunyikan Wanita, Capai Rp2 M
Masuk ke wilayah barat, tepatnya di Jalan Tambak Mayor, masalah kemudian bermula. Kecamatan Asemrowo memberikan surat peringatan pertama sebagai sosialisasi kepada pemilik bangli untuk segera melakukan pembersihan unit.
Menjawab surat tersebut, pemilik bangli yang berada di sekitar perbatasan Kecamatan Asemrowo-Sukomanunggal tersebut kemudian mengajak Khusnul bertemu guna membahas permasalahan ini pada Senin (6/1/2025).
"Kami akhirnya bersepakat untuk bertemu pada Senin, 6 Januari 2025," katanya.
Pada Senin pagi, pemilik bangli dengan dikawal sejumlah anggota Ormas datang ke Kantor Kecamatan Asemrowo.
Namun, sebut Khusnul, pihak kecamatan tak langsung menemui warga, karena sedang menggelar pertemuan melalui virtual di ruang kerjanya.
Pihaknya lantas memohon waktu untuk sejenak menyelesaikan pertemuan tersebut.
"Sekitar pukul 10.00 WIB saya sedang rapat Zoom dengan lurah bersama dua staf kami, Devi (Devika Sari) dan Alvian (Alvian Sarifudin)."
"Kami menyusun program kerja setahun ke depan di Kecamatan Asemrowo, karena pada sore harinya kami harus rapat dengan Pak Wali (Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi)," paparnya.
Pada waktu itulah, warga memaksa masuk ke kantor kecamatan dan menyisir tiap ruangan untuk menemukan Khusnul. Sambil berteriak, warga turut menggedor sejumlah pintu.
Penjagaan Satpol PP di Kantor Kecamatan Asemrowo juga tengah lengang. Personel sedang dikerahkan untuk mensosialisasikan penertiban bangli di wilayah lain.
Akhirnya, warga yang menyisir Kantor Kecamatan Asemrowo menemukan Khusnul di ruangannya.
Karena suasana semakin tidak terkendali, Khusnul sontak memperbolehkan warga masuk.
Namun, Khusnul menahan warga di depan pintu ruangannya, seperti digambarkan pada video yang viral.
"Kalau mereka datang dengan baik-baik, kami bisa saja menerima dengan baik. Namun, saat itu tidak demikian (kondusif)," ucap Khusnul.
Melihat jumlah massa yang besar datang dengan kondisi memanas, dua staf tetap berada di dalam ruangan. Alvian berada di belakang pintu dan Devi berada di bawah meja.
"Staf kami ketakutan semua. Lari semua. Datang bergerombolan begitu sambil teriak-teriak."
"Saat itu Satpol PP juga tidak di kantor kecamatan, karena sedang proses penertiban," sebut Khusnul.
Menurut Khusnul, pemilik bangli menggeruduk Kantor Kecamatan Asemrowo meminta pembatalan proses penertiban.
"Mereka minta bangli tidak ditertibkan. Alasannya ini dan itu. Saya katakan tidak bisa. Kami tegaskan bahwa kami adalah pelayan masyarakat, penegak perda."
"Kalau mengganggu masyarakat, melanggar perda, maka mau tidak mau kami tertibkan. Apalagi, ini permintaan warga," terang Khusnul memberikan penjelasan bersama Kasatpol PP Surabaya, M Fikser.
Baca juga: Terungkap Sosok Wanita yang Sembunyi di Kolong Meja Camat Asemrowo Surabaya, Sudah Bersuami
Diberitakan sebelumnya, viral video berdurasi 4.41 menit yang menarasikan Camat Asemrowo digerebek saat bersama wanita di ruang kerjanya.
"Camat Asemrowo Surabaya Diduga Menyembunyikan Seorang Wanita di dalam Kantornya. Bahkan Pak Camat Bersikap Arogansi terhadap Masyarakat," bunyi narasi video viral, dikutip Tribunnews.com.
"Apakah Ini yang dinamakan pelayan masyarakat? Solusinya apakah harus dipecat," lanjut narasi tersebut.
Dalam video viral itu, Khusnul terlihat sedang mengadang warga yang ingin masuk di ruang kerjanya.
Ketegangan pun terjadi antara warga dengan Camat Asemrowo tersebut.
Warga pun mendapati seorang wanita sedang bernama Devi bersembunyi di bawah meja kerja Khusnul.
"Coba lihat, ini ada siapa. Siapa perempuan ini, ayo keluar Mbak Devi. Ndak usah takut ndak apa-apa," kata salah satu warga dalam video sambil menunjuk ke arah pintu ruangan camat.
Dalam video viral itu, Khusnul sempat mengatakan dirinya sedang meeting bersama perempuan tersebut.
"Saya sedang meeting," kata Khusnul singkat.
Tetapi pernyataan Khusnul langsung dimentahkan oleh warga yang memergokinya.
Mereka merasa janggal meeting yang dimaksud Khusnul, mengingat berduaan dengan seorang wanita.
"Meeting enggak begini pak, enggak begini caranya meeting berduaan," timpal seorang warga.
Ketegangan pun baru mereda setelah aparat Babinsa setempat turun tangan menenangkan warga dan meminta mereka meninggalkan lokasi.
Hingga pada Kamis (9/1/2025), video viral tentang Camat Asemrowo yang dibagikan oleh akun media sosial X (dulunya Twitter) @bacotteangga__ itu telah ditonton lebih dari 469 ribu kali.
Sebagian artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Telanjur Viral Camat Asemrowo Digerebek Bersama Wanita di Ruang Kerja, Kini Siap Lapor ke Polisi
(Tribunnews.com/Nina Yuniar) (Surya.co.id/Bobby Constantine Koloway)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.