Ditahan 20 Hari di Lapas, Agus Buntung Nahan Kencing hingga Ancam Bunuh Diri, Ibunya Penuh Khawatir
Agus memohon agar status penahanannya di Lapas Kelas IIA Kuripan Kabupaten Lombok Barat diubah menjadi tahanan rumah.
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Namun tak disangka, Agus kembali mengetuk pintu kamar korban dan mengucapkan permintaan tak pantas.
"Mbak sebenarnya dari tadi saya udah nafsu. Boleh enggak mbak mengeluarkan 'cairan' saya? anu saya udah berdiri," kata korban menirukan ucapan Agus.
Mendengar permintaan Agus, korban pun syok seraya menengok ke arah celana Agus.
Korban pun marah dan mengancam akan mendorong Agus agar terjatuh di tangga jika Agus tidak pergi.
Alih-alih menyerah, Agus justru kembali meyakinkan korban agar mau menuruti permintaannya.
Caranya adalah Agus mengiming-imingi korban dengan sekotak emas.
Guna membuktikan ucapannya, Agus pun meminta korban untuk menelepon ibunya.
"Dia (Agus) ngomong sama ibunya 'mak boleh enggak saya kasih si mbak ini emas satu kotak yang di rumah?'. Ibunya ngomong 'iya boleh'. Saya mikir ada apa ini. Seharusnya sebagai orang tua ada pertanyaan 'perempuan itu siapa, kenal di mana'. Selesai itu dia (Agus) ngomong 'tuh kan mbak, kalau mbak mau bantu saya, saya kasih mas satu kotak'," pungkas korban.
Tak tergiur sama sekali, korban pun berusaha mengusir Agus dari kosannya.
Namun Agus sempat memaksa masuk ke dalam kamar dengan cara mendorong kuat-kuat pintu yang ditahan korban.
Sempat nyaris terpental, korban akhirnya berhasil menutup dan mengunci pintu kamarnya seraya mengusir Agus.
Atas insiden tersebut, korban pun melaporkan Agus ke polisi.
(Tribunnews/TribunLombok/Robby Firmansyah)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.