Labfor Temukan Bahan Kembang Api saat Olah TKP Rumah Polisi Meledak di Mojokerto
Labfor menemukan bahan pembuatan kembang api saat melakukan olah TKP di rumah Aipda Marsudi. Adapun bahan tersebut ditemukan di pintu kusen kamar.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Tutik mengatakan Luluk mengalami lecet di wajah, lengan, dan kaki. Sementara, jenazah Khaffa juga dalam kondisi lecet di wajah, tangan, dan kaki.
Pemeriksaan terhadap jenazah Luluk dan Khaffa juga ditemukan adanya tanda kematian akibat kekurangan oksigen.
"Kami temukan tanda-tanda asfiksia atau tanda-tanda kondisi mati lemas karena kekurangan oksigen dalam dua jenazah tersebut," katanya.
Selain itu, Tutik mengatakan korban tidak menderita luka bakar. Ia mengungkapkan pihaknya tidak akan melakukan autopsi terhadap jenazah Luluk dan Khaffa.
"Pada jenazah kami tidak akan lakukan pemeriksaan dalam, tetapi hanya akan melakukan pemeriksaan luar saja," jelasnya.
Dengan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, penyebab kematian Luluk dan Khaffa akibat tertimpa reruntuhan rumahnya akibat dampak ledakan dari rumah Aipda Marsudi.
"Sehingga di sini, kami dapat simpulkan penyebab kematiannya adalah akibat reruntuhan sesuai dengan temuan dari tubuh korban berupa tanda asfiksia, luka-luka lecet saat korban ditemukan dari reruntuhan tersebut," jelasnya.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel lain terkait Rumah Meledak di Mojokerto
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.