Ledakan di Rumah Polisi di Mojokerto Terjadi 2 Kali, Warga: Perabotan Terpental hingga 10 Meter
Inilah kabar terbaru dari tragedi rumah meledak di Mojokerto. Warga yang juga saksi mata ceritakan ada perabotan yang terpental hingga 10 meter
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Saksi mata ledakan di rumah Aipda Maryudi saksikan ada dua kali ledakan.
Diketahui, rumah Maryudi yang berlokasi di Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur meledak, Senin (13/1/2025).
Menurut warga Desa Sumolawang, Imam, ledakan terdengar keras sekira pukul 09.00 WIB.
"Meledaknya tadi sekitar jam 09.00 WIB," kata Imam.
Warga lainnya, Deni menyaksikan bahwa ledakan terjadi dua kali dan menyebabkan rumah anggota polisi tersebut hancur.
Tak hanya rumah Maryudi saja, sejumlah rumah yang berdekatan juga ikut hancur karena ledakan.
Bahkan, ledakan ini menewaskan dua orang, yakni Luluk Sudarwati (41) dan anaknya, Kaffa (3).
Keduanya sedang berada di rumah saat ledakan terjadi.
Rumah korban diketahui berada di samping rumah Maryudi.
“Saat saya sampai di sini, satu korban yang anak-anak, yang masih berusia tiga tahun, sudah dibawa ambulans dan yang satu masih dalam proses evakuasi oleh warga dan relawan,” lanjut Deni, dikutip dari Kompas.com.
Ia juga menuturkan, perabotan rumah tangga milik Maryudi terpental hingga 10 meter saat ledakan terjadi.
Baca juga: Hasil Olah TKP Rumah Meledak di Mojokerto, Ditemukan Bahan Petasan dan Selongsong Kembang Api
"Ada serpihan kaca berjarak 5 meter sampai 10 meter, sama seperti perabotan begitu, rumah hancur," ujar Deni.
Cerita Suami Korban
Sementara itu, suami korban, Khodi menceritakan kepiluan yang ia alami.
Khodi merupakan suami dan ayah dari kedua korban.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.