Sosok ASN di Sultra Dibunuh Temannya: Punya Loyalitas Tinggi, AKB Rela Kerja di Luar Jam Dinas
Korban AKB ternyata sudah mengabdi di Dinkes sejak tahun 1997 dan diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil atau PNS tahun 2010.
Penulis: Dewi Agustina

Karambit berwarna hitam tersebut dibuang ke dalam selokan rumah kos tersebut.
Kost-kostan tersebut berlokasi di depan kampus Universitas Halu Oleo atau UHO Kendari, Provinsi Sultra.
Berdasarkan keterangan, senjata tajam karambit tersebut digunakan pelaku menusuk hingga merobek beberapa bagian tubuh korban.
Kepolisian berhasil mengamankan barang bukti senjata tajam pada Sabtu (11/1/2025) sekitar pukul 22.30 Wita setelah melakukan proses pencarian.
Tak hanya senjata yang digunakan, petugas juga melakukan pencarian dompet korban pembunuhan.
Dompet milik korban AKB dibuang oleh pelaku ke dalam sungai yang dipenuhi semak belukar saat melintasi kawasan perumahan di Kelurahan Lepo-lepo, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Pencarian dilakukan pada Sabtu (11/1/2025) sekitar pukul 22.45 Wita.
Pencarian dilakukan tim Buser77 Sat Reskrim dan Unitkam Sat Intelkam Polresta Kendari, serta Jatanras Resmob Polda Sultra.
Tak lama berselang, dompet berwarna hitam berisikan identitas korban berhasil ditemukan.
Dompet berisi SIM C, STNK, NPWP, dan kartu lainnya.
Setelah menemukan barang bukti itu, polisi kembali menggelandang pelaku N ke Mapolresta Kendari untuk dimintai keterangan.
Motif Pembunuhan
Kapolresta Kendari Kombes Eko Widiantoro mengungkap motif kasus pembunuhan terhadap AKB.
Menurut Kombes Eko, korban dan pelaku sempat berdebat dan terlibat percekcokan.
Cekcok tersebut berakhir pembunuhan di kamar hotel yang berlokasi di kawasan Kambu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Pelaku menghabisi korban yang baru saja mandi.
Hingga jenazahnya ditemukan dalam kondisi bersimbah darah tanpa busana di dalam kamar hotel tempatnya menginap.
"Korban AKB telanjang karena sesaat sebelum peristiwa pembunuhan terjadi ia baru saja selesai mandi," kata Kombes Eko.
Terkait motif lainnya terkait kasus pembunuhan tersebut masih didalami pihak kepolisian.
Sementara itu Kasat Reskrim Polresta Kendari AKP Nirwan Fakaubun mengatakan pihaknya tengah mendalami topik perdebatan yang memicu pelaku menghabisi korban.
"Terkait apa topik perdebatan sehingga memancing emosi pelaku menghabisi nyawa korban masih kami dalami," jelasnya.
Sebelumnya, korban memesan kamar hotel pada Kamis (9/1/2025) sekitar pukul 11.00 Wita.
Berdasarkan pengakuan pelaku, korban mengajaknya datang ke hotel tersebut untuk minum.
Namun belum sempat minum, keduanya terlibat cekcok yang berujung pembunuhan yang dilakukan pelaku terhadap korban.
Sumber: (TribunnewsSultra.com/Sugi Hartono/La Ode Ahlun Wahid)
Diolah dari artikel yang telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul 8 Fakta Pembunuhan ASN Dinkes Muna di Kendari Sulawesi Tenggara, Pelarian Morowali, Motif, Kronologi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.