Fakta Polisi Hentikan Mobil Pembawa Pisang di Tol Ogan Ilir Sumsel dan Tuduh Ada Sabu
Berikut klarifikasi dari polisi yang viral setelah dinarasikan menuduh pengendara mobil box berisi pisang membawa sabu di Ogan Ilir, Palembang.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Nuryanti
![Fakta Polisi Hentikan Mobil Pembawa Pisang di Tol Ogan Ilir Sumsel dan Tuduh Ada Sabu](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/Viral-Polisi-Tuduh-Pembawa-Pisang-Bawa-Sabu.jpg)
"Supaya tidak mengganggu kendaraan lain yang akan masuk tol dan berlanjut komunikasi antara petugas polisi dan sopir box. Tidak lama kendaraan box melanjutkan perjalanan dan petugas polisi meninggalkan lokasi," ungkapnya.
Namun, Sabdo menjelaskan, pihaknya tidak mengetahui masalah hingga kronologi lengkap terkait cekcok polisi dan sopir tersebut.
"Mungkin lebih lengkapnya konfirmasi ke petugas polisi terkait," pungkasnya.
Klarifikasi Polisi, Bantah Tuduh Sopir Bawa Sabu
Adapun polisi yang memberhentikan mobil tersebut merupakan anggota Satlantas Polresta Palembang, Aipda Syarief Hidayat.
Dia menegaskan tidak menuduh sopir tersebut membawa sabu, tetapi pengejaran dilakukan berdasarkan perasaan curiga terhadap sopir.
Aipda Syarief menuturkan peristiwa tersebut berawal ketika dirinya tengah mengatur lalu lintas di Pos Nilakandi, Kertapati, Palembang.
Lalu, dia melihat sopir yang tidak mengenakan sabuk pengaman saat berkendara. Akhirnya, dia langsung melakukan pengejaran.
"Saya melihat secara kasat mata pengendara tersebut tidak menggunakan sabuk pengaman dan kendaraan tersebut tidak menggunakan TNKB yang tidak sesuai dengan ketentuan yang dikeluarkan oleh Samsat," ujarnya, Kamis (6/2/2025).
Setelah itu, Aipda Syarief mengungkapkan bahwa sopir tersebut melanggar peraturan lalu lintas berupa tidak mengenakan sabuk pengaman dan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) tidak sesuai.
Hal itu dilakukannya saat traffic light menunjukkan tanda untuk berhenti.
Namun, setelah itu, sopir tersebut justru melarikan diri dan sempat membuat Aipda Syarief terjatuh.
Alhasil, Aipda Syarief langsung melakukan pengejaran.
"Namun, saat itu pengemudi ini langsung melarikan diri. Dengan menginjak gas sekencangnya hingga membuat saya hampir terjatuh di trafik light tersebut."
"Saya kemudian mengambil inisiatif untuk melakukan pengejaran dengan sepeda motor, selama pengejaran pengemudi ini sudah berapa kali diinstruksikan untuk menepikan kendaraan," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.