Tragedi Penyiksaan di Makassar: Adik dan Kakak Disiram Air Panas dan Dirantai di Toilet
Kakak-adik di Makassar, Sulawesi Selatan menjadi korban penyiksaan. Mereka ditemukan pada 3 Februari 2025.
Editor: Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - SF (9), anak perempuan dan IS (8), anak laki-laki, menjadi korban penyekapan.
Selama disekap, kakak-adik itu disiksa.
Sederet penyiksaan dialami SF dan IS mulai dari dirantai, dipukul hingga disiram air panaș.
Pada saat ditemukan 3 Februari lalu, mereka ditemukan dalam kondisi dirantai di dalam toilet.
Baca juga: Israel Serbu Beitunia, Hamas Kutuk Penyiksaan Tahanan Palestina: Ke Luar Penjara, Masuk Rumah Sakit
Hal itu diungkap Kapolres Pelabuhan Makassar, AKBP Restu Wijayanto.
“Memang mengalami beberapa kekerasan fisik dari orang yang ada di rumahnya,” kata dia.
Pernyataan itu disampaikan AKBP Restu pada saat menjenguk kakak-adik itu pada Jumat (7/2/2025).
SF dan IS masih menjalani perawatan secara intensif di Rumah Sakit Bhayangkara.
“Kondisi dari dua korban sudah mulai membaik,” tuturnya.
Diduga pelaku penganiayaan adalah media orang tua korban.
Yaitu, sang ayah kandung berinisial AY (37) dan ibu tiri NI (28).
Dia mengungkap kondisi kakak-adik itu sangat memprihatinkan.
"Sebelumnya, mereka mengalami kurang gizi karena tubuhnya sangat kurus," lanjutnya.
Selain mengalami malnutrisi, lanjut Restu, kedua kakak-beradik ini juga memiliki sejumlah luka yang mengkhawatirkan akibat dugaan penyiksaan fisik.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.