Gebrak Meja dan Bentak Siswa Terkait PDSS, Guru MAN di Lamongan Dicopot dari Jabatannya
Oknum guru MAN 1 Lamongan, Jawa Timur yang viral gebrak meja diberhentikan dari jabatannya sebagai Waka Kurikulum.
Penulis: Erik S
Editor: Glery Lazuardi
![Gebrak Meja dan Bentak Siswa Terkait PDSS, Guru MAN di Lamongan Dicopot dari Jabatannya](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/Oknum-guru-MAN-1-Lamongan-Jawa-Timur-Dipecat.jpg)
“Alhamdulillah, kami sudah mencapai kesepahaman. Semua pihak, baik wali murid, siswa, maupun sekolah, berkomitmen untuk saling memperbaiki dan mengevaluasi demi kebaikan bersama,” ungkap Endah.
Apa yang disampaikan, berharap masyarakat dapat lebih memahami situasi yang terjadi dan melihatnya secara objektif.
Endah menjelaskan, permasalahan ini disebabkan oleh kesalahan komunikasi. Menurut Enda, secara administratif 22 siswa tersebut tidak mengalami masalah karena tahun ini pihak sekolah telah menerapkan sistem baru, yaitu e-rapot di mana terdapat 22 siswa yang nilainya tidak terbaca dalam sistem e-Rapor.
Akibatnya, mereka tidak terdaftar sebagai siswa eligible untuk mengikuti seleksi SNBP.
“Kejadian ini menjadi bahan evaluasi bagi pihak MAN 1 Lamongan agar kami bisa lebih baik dalam memberikan layanan pendidikan yang berkualitas,” ujarnya.
Endah memaparkan, tahun ini pihaknya menerapkan sistem baru berupa e-rapot dari Raport Digital Madrasah (RDM) bahwa RDM ini akan nge-link ke Pusdatin.
Dalam proses ini, terang Endah, ada yang nilainya tidak terbaca sehingga tidak bisa mengikuti jalur eligible. Meski siswa tidak memenuhi syarat untuk jalur SNBP, mereka masih memiliki banyak alternatif untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui jalur lain, seperti SPAN PTKIN atau jalur mandiri.
“Yang terjadi ini hanya miskomunikasi dan Alhamdulillah semuanya sudah ok,” pungkasnya. (Tribun Jatim).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.